Silahkan hubungi kami jika Anda menemukan link error atau ingin memberikan masukan dan saran Contact Us Ebook Telegram

Komponen Motor Starter dan Fungsinya

Sistem starter adalah komponen yang berfungsi untuk menghidupkan atau menjalankan sebuah mesin.
Please wait 0 seconds...
Scroll Down and click on Go to Link for destination
Congrats! Link is Generated
Komponen Motor Starter
Gambar Komponen Motor Starter


Sistem starter adalah komponen yang berfungsi untuk menghidupkan atau menjalankan sebuah mesin. Pada mesin kendaraan sendiri, sistem starter berfungsi untuk mengubah arus listrik yang terdapat pada aki menjadi energi mekanik.

{tocify} $title={Daftar Isi Artikel}

Berikut adalah penjelasa tentang komponen sistem starter dan fungsinya:

1. Yoke dan Pole Core

Yoke terbuat dari logam yang berbentuk silinder dan berfungsi sebagai tempat pole core yang diikat dengan baut. Pole core berfungsi untuk menopang field coil dan memperkuat medan magnet yang ditimbulkan.

Yoke dan Pole Core

2. Field Coil

Field Coil terbuat dari lempengan tembaga dengan tujuan dapat mengalirkan arus listrik yang cukup besar atau kuat sehingga medan magnet yang dihasilkan lebih kuat.

Field Coil

3. Rotor (Armatur)

Armatur terdiri dari batang besi yang berbentuk silinder dan diberi slot-slot, poros, komutator serta armatur berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik dalam bentuk gerak putar.

rotor

4. Brush (Sikat)

Brush terbuat dari tembaga yang lunak berfungsi untuk meneruskan arus listrik dari field coil ke armatur coil langsung ke massa melalui komutaor. Brush biasanya terdiri dari brush positif (+) digunakan untuk menghubungkan arus dari field coil ke armatur dan brush negatif (-) yang digunakan untuk menghubungkan arus dari armatur ke massa.

brush

5. Tuas (Lever)

Tuas digunakan untuk mendorong pinion gear ke arah posisi berkaitan dengan fly wheel dan melepas perkaitan antara pinion gear dengan fly wheel.

tuas

6. Starter Clutch

Stater Clutch berfungsi untuk memindahkan momen puntir dari armatur shaft ke fly whell sehingga dapat berputar dan akan melepaskan dengan sendirinya bila putaran fly wheel lebih besar dari gear pinion.

Starter Clutch

7. Solenoid (Magnetic Switch)

Selenoid berfungsi untuk memutus dan menghubungkan terminal C dengan terminal 30 sehingga arus langsung mengalir ke field coil sehingga medan magnet yang terjadi sangat besar. Selain itu selenoid, juga digunakan untuk menghubungkan dan memutus gear pinion dengan fly wheel.

Magnetic Switch

Pull in coil adalah suatu kumparan yang bila dialiri arus listrik menimbulkan medan magnet yang berfungsi untuk mendorong plunyer sehingga gear pinion berhubungan dengan fly wheel.

Baca Juga :

Hold ini coil suatu kumparan yang bila dialiri arus listrik menimbulkan  medan magnet yang  berfungsi untuk menahan plunyer sehingga mempertahankan gear pinion dengan fly wheel tetap berkaitan.

8. Armature brake

Armatur brake berfungsi sebagai pengereman putaran armatur setelah lepas dari perkaitan dengan roda penerus.

Armature brake

Semoga Membantu dan Bermanfaat...

Baca juga :

Mau donasi lewat mana?

Donate with Paypal
BANK BNI - An.mechanical engineering / Rek - 2345xxx
Gopay-
Traktir creator minum kopi dengan cara memberi sedikit donasi. klik icon panah di atas

About the Author

Kami percaya bahwa akses pendidikan berkualitas adalah hak mendasar bagi setiap anak Indonesia.

إرسال تعليق

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.