Silahkan hubungi kami jika Anda menemukan link error atau ingin memberikan masukan dan saran Contact Us Ebook Telegram

Pengertian, Konsep, Klasifikasi dan Etika dalam Penelitian

Penelitian adalah kegiatan taat kaidah dalam upaya untuk menemukan kebenaran dan/atau menyelesaikan masalah dalam ilmu pengetahuan.
Please wait 0 seconds...
Scroll Down and click on Go to Link for destination
Congrats! Link is Generated

Etika dalam Penelitian

Penelitian adalah proses sistematis untuk memperoleh pengetahuan baru, memahami fenomena yang ada, atau memverifikasi kebenaran suatu hipotesis. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pengertian penelitian, sejarah perkembangan penelitian, dan konsep, ciri, dan etika dalam penelitian. Mari kita mulai dengan memahami apa itu penelitian

Sejarah Perkembangan Penelitian

Perkembangan penelitian memiliki sejarah yang panjang dan kompleks. Berikut adalah gambaran umum tentang sejarah perkembangan penelitian dari masa lampau hingga saat ini:

Masa Pra-Ilmiah

Pada awalnya, pengetahuan manusia didasarkan pada pengamatan dan pengalaman empiris. Orang-orang menggunakan metode pengujian sederhana dan percobaan trial-and-error untuk memahami dunia di sekitar mereka. Namun, pengetahuan yang diperoleh pada periode ini tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat.

Masa Kuno

Di masa kuno, peradaban seperti Mesir kuno, Yunani kuno, dan Romawi kuno mulai mengembangkan metode penelitian yang lebih terstruktur. Di Yunani kuno, filsuf-filsuf seperti Aristoteles dan Plato mengajukan metode logika dan rasionalitas dalam memahami dunia. Mereka melakukan observasi, perumusan hipotesis, dan pemikiran spekulatif untuk menjelaskan fenomena alam.

Masa Pertengahan

Selama periode ini, penelitian berfokus pada teologi dan agama. Gereja Katolik mendominasi pengetahuan dan pengembangan ilmu pengetahuan, dan penelitian ilmiah sering kali terbatas pada pembenaran dan penafsiran dalam konteks kepercayaan agama.

Masa Ilmiah Awal

Era ilmiah modern dimulai pada abad ke-16 dengan berkembangnya metode ilmiah yang lebih sistematis. Pada saat ini, Galileo Galilei menggunakan metode ilmiah untuk melakukan pengamatan astronomi dan menguji teori-teori dalam fisika. Ilmuwan seperti Isaac Newton juga membuat kontribusi besar dalam pemahaman hukum gerak dan gravitasi.

Abad Pencerahan

Pada abad ke-18, Abad Pencerahan menjadi periode penting dalam sejarah perkembangan penelitian. Pemikir-pemikir seperti Francis Bacon dan René Descartes memperkenalkan pendekatan ilmiah yang lebih sistematis dan rasional. Metode ilmiah, observasi, dan percobaan mulai dihargai sebagai alat untuk memahami alam.

Abad ke-19

Abad ini disebut sebagai zaman ilmu pengetahuan. Pengembangan teknologi, seperti revolusi industri dan perkembangan transportasi, membuka peluang baru untuk penelitian. Ilmuwan seperti Charles Darwin dalam bidang biologi dan Gregor Mendel dalam genetika menyumbangkan penemuan-penemuan penting yang membawa revolusi dalam pemahaman ilmiah.

Abad ke-20

Abad ini ditandai dengan perkembangan pesat di berbagai bidang ilmiah, termasuk fisika, kimia, biologi, dan kedokteran. Penemuan seperti relativitas Albert Einstein, struktur DNA James Watson dan Francis Crick, serta perkembangan teknologi komputer mempengaruhi cara penelitian dilakukan.

Masa Kini

Penelitian saat ini semakin kompleks dan multidisiplin. Ilmuwan menggunakan teknologi canggih, seperti pemodelan komputer dan pengumpulan data massal, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan kompleks. Penelitian juga semakin internasional dengan kolaborasi antarnegara dan lembaga riset.

Pada keseluruhan sejarah perkembangan penelitian, terdapat evolusi yang signifikan dalam metode dan pendekatan ilmiah. Penemuan-penemuan baru dan teknologi yang berkembang terus mendorong penelitian ke depan dan membuka peluang untuk pemahaman yang lebih dalam tentang dunia di sekitar kita.

Pengertian Penelitian

Penelitian adalah suatu upaya ilmiah yang dilakukan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang suatu topik atau fenomena. Ini melibatkan pengumpulan, analisis, dan interpretasi data yang relevan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah ditetapkan. Tujuan utama penelitian adalah menghasilkan pengetahuan baru, memperluas pemahaman kita tentang dunia, dan memberikan dasar bagi pengembangan kebijakan, inovasi, dan solusi masalah.

Penelitian berasal dari kata 

Penelitian =  Research
Research: 
re = kembali
search = mencari

1. Pengertian Penelitian Menurut KEPMENDIKBUD  No. 212/U/1999

Penelitian  adalah kegiatan taat kaidah dalam upaya untuk menemukan kebenaran dan/atau menyelesaikan masalah dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian.

2. Pengertian Penelitian Menurut Kamus besar Bahasa Indonesia (2001):

Penelitian adalah:

  1. Pemeriksaan yang teliti
  2. Kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum.

3. Pengertian Penelitian Menurut Woody (dalam Danim, 2002):

Penelitian merupakan metode untuk menemukan kebenaran, disamping itu juga merupakan suatu pemikiran kritis.

4. Pengertian Penelitian Menurut Pearson (dalam Whitney, 1960):

Penelitian adalah pencarian atas  sesuatu secara sistematik dan dilakukan terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan.

5. Pengertian Penelitian Menurut Penny (1975): 

Penelitian adalah pemikiran yang sistematik mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpuylan dan penafsiran fakta-fakta.

6. Pengertian Penelitian Menurut  Kerlinger (1986): 

Penelitian adalah suatu penyelidikan yang sistematis , terkendali, empiris, dan kritis mengenai fenomnena-fenomena alam yang dibimbing oleh teori dan hipoptesis mengenai hubungan-hubungan yang diduga ada di antara fenomena-fenomena tersebut. 

Pengertian Penelitian Kualitatif

Pengertian Penelitian Kualitatif Menurut Strauss dan Corbin (1997): 

Qualitative research adalah penelitian yang menghasilkan temuan yang tidak dapat dicapai dg menggunakan prosedur statistik atau dengan cara kuantifikasi lainnya.

Pengertian Penelitian Kualitatif Menurut Bogdan dan Taylor (1975): 

Prosedur penelitian yang bertujuan mengumpulkan dan menganalisis data deskriptif berupa tulisan,  ungkapan lisan dari orang dan perilakunya yang dapat diamati.

Pengertian Penelitian Kualitatif Menurut Kirk dan Miller (1986): 

Penelitian kualitatif merupakan tradisi dalam ilmu sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada amanusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut menurut bahasa dan peristilahannya

Penelitian kualitatif bertujuan mengumpulkan data dalam setting alamiah, yang akan digunakan untuk menyusun teori melalui analisis data secara induktif.

Klasifikasi dan Jenis - jenis Penelitian

Dalam laporan penelitian atau skripsi, tesis, disertasi terdapat bab atau sub bab tentang metode penelitian. Pada bab atau sub bab tersebut sebenarnya menjelaskan jenis penelitian yang digunakan

Klasifikasi Penelitian

1. Berdasarkan Aplikasi:

  • Penelitian Dasar / Murni

Pencarian terhadap sesuatu karena ada perhatian dan keingintahuan terhadap hasil suatu aktivitas.  Hasil dari penelitian murni/dasar adalah pengetahuan umum, pengertian-pengertian tentang alam, dan hukum-hukumnya. 

Contohnya: penelitian tentang gen

  • Penelitian Terapan

Penyelidikan yang hati-hati, sistematik dan terus menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan untuk digunakan dengan segera untuk keperluan tertentu

Contohnya: penelitian tentang pengaruh pemupukan terhadap produksi tanaman.

Perbandingan Penelitian Murni dan Terapan 

Penelitian Murni Penelitian Terapan
Untuk kepuasan peneliti Untuk sponsor
Permasalahan dan subyek penelitian bebas
dipilih peneliti
Permasalahan ditentukan oleh sponsr
Berdasarkan norma absolut Sponsor diberikan berdasarkan
manfaat dari hasil penelitian
Fokus penelitian ditentukan peneliti Fokus pada kemampuan untuk
menggeneralisir hasil penelitian
Tujuan utama menyumbang utk teori dasar Tujuan utama adalah tujuan praktis
Keberhasilan dinilai ketika dimuat dalam jurnal/
berpengaruh pd komunitas ilmuwan
Keberhasilan dinilai ketika hasil
penelitian dipakai oleh pihak sponsor

2. Berdasarkan Jenis Informasi:

Penelitian yang menghasilkan temuan yang tidak dapat dicapai dg menggunakan prosedur statistik atau dengan cara kuantifikasi lainnya. 

Prosedur penelitian yang bertujuan mengumpulkan dan menganalisis data deskriptif berupa tulisan,  ungkapan lisan dari orang dan perilakunya yang dapat diamati.

  • Penelitian Kualitatif

Penelitian yang menghasilkan temuan yang dapat dicapai dg menggunakan prosedur statistik atau dengan cara kuantifikasi lainnya. 

Perbandingan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif
Fokus ringkas dan sempit Fokus kompleks dan luas
Reduksionistik Holistik dan menyeluruh
Obyektif Subyektif atau prspektif etnik
Penalaran logis dan deduktif Penalaran dialektif-induktif
Basis pengetahuan: Hubungan sebab-akibat Basis pengetahuan: Makna dan temuan
Menguji teori Mengembangkan/ membangun teori
Kontrol atas variabel instrumen Sumbangsi tafsiran komuniksi dan observasi
Elemen dasar analisis: angka Elemen dasar analisis: kata-kata
Analisis statistik atas data Interpretasi individual
Generalisasi Keunikan

3. Berdasarkan Perlakuan Data:

  • Penelitian Konfirmatori

Penelitian konfirmatori adalah jenis penelitian yang dilakukan untuk menguji dan mengkonfirmasi keberadaan hubungan atau teori yang telah diajukan sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk memverifikasi kebenaran suatu hipotesis atau teori yang telah dikembangkan sebelumnya berdasarkan penelitian sebelumnya atau pemikiran konseptual.

Penelitian konfirmatori sering kali dilakukan setelah penelitian pendahuluan atau penelitian eksploratori yang bertujuan untuk mengidentifikasi atau mengembangkan gagasan awal. Dalam penelitian konfirmatori, peneliti menggunakan metode dan desain penelitian yang lebih terstruktur untuk mengumpulkan data dan menguji hipotesis yang telah diajukan sebelumnya.

Metode yang umum digunakan dalam penelitian konfirmatori termasuk pengumpulan data kuantitatif melalui survei, pengukuran objektif, atau pengumpulan data sekunder. Pengumpulan data ini dilakukan dengan cara yang sistematis dan dilakukan pada sampel yang lebih besar untuk memperoleh generalisasi yang lebih luas.

  • Penelitian Eksploratori

Penelitian eksploratori adalah jenis penelitian yang dilakukan untuk menjelajahi, memahami, dan mengidentifikasi suatu topik atau fenomena yang masih kurang dipelajari atau belum jelas. Tujuan utama dari penelitian eksploratori adalah untuk menghasilkan pemahaman awal, mengidentifikasi masalah yang mungkin ada, atau mengembangkan ide-ide baru.

Dalam penelitian eksploratori, pendekatan yang digunakan biasanya lebih terbuka dan fleksibel. Peneliti berusaha untuk menjelajahi data dan informasi yang ada, melakukan observasi, wawancara, atau analisis kualitatif untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang topik yang sedang dipelajari.

Metode yang digunakan dalam penelitian eksploratori dapat bervariasi tergantung pada bidang dan konteks penelitian. Beberapa metode yang umum digunakan termasuk studi kasus, observasi partisipatif, wawancara mendalam, atau analisis dokumen. Data yang dikumpulkan dalam penelitian eksploratori seringkali bersifat deskriptif dan kualitatif, dan dapat membantu dalam mengidentifikasi tren, pola, atau temuan awal yang dapat menjadi dasar untuk penelitian lebih lanjut.

4. Berdasarkan Maksud:

  • Penelitian Deskripsi

Merupakan jenis penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap obyek yang diteliti.

Ciri-cirinya:

    1. Berhubungan dengan keadaan yang terjadi saat itu
    2. Menguraikan satu variabel saja atau beberapa variabel namun diuraikan satu persatu.
    3. Variabel yang diteliti tidak dimanipulasi atau tidak ada perlakuan (treatment).

Pada umumnya penelitian deskriptif menggunakan survei sebagai metode pengumpulan data.

Survei: 

    • Cross-sectional survei (saat/waktu tertentu)
    • Longitudinal suvei (Waktu berbeda-beda)

Contoh Penelitian Deskriptif

1. Penelitian Deskriptif tentang Tingkat Kepuasan Pelanggan dalam Industri Perhotelan:

Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan yang diberikan di industri perhotelan. Metode yang digunakan adalah survei dengan menggunakan kuesioner terstruktur yang diberikan kepada pelanggan hotel. Data yang dikumpulkan dianalisis secara statistik untuk mendapatkan gambaran umum tentang kepuasan pelanggan, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti pelayanan, fasilitas, dan harga.

2. Penelitian Deskriptif tentang Kebiasaan Membaca di Kalangan Remaja:

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kebiasaan membaca di kalangan remaja dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Metode yang digunakan adalah survei dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada remaja usia 13-18 tahun. Data yang dikumpulkan mencakup frekuensi membaca, jenis bahan bacaan yang disukai, dan faktor-faktor yang memotivasi atau menghambat kegiatan membaca. Hasil penelitian memberikan gambaran tentang kebiasaan membaca remaja dan dapat digunakan sebagai dasar untuk merancang program literasi yang lebih efektif.

3. Penelitian Deskriptif tentang Penggunaan Media Sosial di Kalangan Mahasiswa:

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola penggunaan media sosial di kalangan mahasiswa, termasuk jenis platform yang paling populer, frekuensi penggunaan, dan aktivitas yang dilakukan. Metode yang digunakan adalah survei dengan menggunakan kuesioner online yang disebarkan kepada mahasiswa. Data yang dikumpulkan dianalisis secara deskriptif untuk memberikan gambaran tentang kebiasaan penggunaan media sosial mahasiswa, seperti tujuan penggunaan, waktu yang dihabiskan, dan dampaknya terhadap interaksi sosial dan kinerja akademik.

Dalam ketiga contoh penelitian deskriptif tersebut, fokus utamanya adalah pada deskripsi fenomena yang diamati dan tidak ada usaha untuk menjelaskan hubungan sebab-akibat atau menguji hipotesis tertentu. Penelitian deskriptif sangat berguna dalam memahami karakteristik, kecenderungan, atau pola dalam suatu populasi atau konteks tertentu. 

  • Penelitian Korelasi

Merupakan penelitian yang melihat hubungan antara variabel.

Dua atau lebih variabel diteliti untuk melihat hubungan yang terjadi diantara mereka tanpa coba untuk merubah atau mengadakan perlakuan terhadap variabel-variabel tersebut.

Disini tidak dapat dilihat sebab akibat, jadi tidak bisa dikatakan variabel I dipengaruhi oleh variabel II atau sebaliknya.

Yang bisa kita katakan adalah jika variabel I berubah, maka variabel II juga berubah atau sebaliknya.

Umumnya digunakan dengan maksud: (1) memahami tingkah laku manusia, dan (2) untuk membuat prediksi tentang kemungkinan yang akan terjadi.

Contoh Penelitian Korelasi

1. Penelitian Korelasi tentang Hubungan Antara Tingkat Stres dan Kualitas Tidur pada Mahasiswa:

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara tingkat stres yang dialami oleh mahasiswa dan kualitas tidur mereka. Metode yang digunakan adalah pengumpulan data melalui kuesioner yang mencakup skala penilaian tingkat stres dan kualitas tidur. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan analisis statistik korelasi untuk melihat apakah terdapat hubungan positif atau negatif antara tingkat stres dan kualitas tidur. Hasil penelitian dapat memberikan pemahaman tentang sejauh mana tingkat stres yang tinggi berhubungan dengan kualitas tidur yang buruk pada mahasiswa.

2. Penelitian Korelasi tentang Hubungan Antara Tingkat Konsumsi Makanan Cepat Saji dan Indeks Massa Tubuh (IMT) pada Remaja:

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara tingkat konsumsi makanan cepat saji dan Indeks Massa Tubuh (IMT) pada remaja. Metode yang digunakan adalah survei dengan menggunakan kuesioner yang mencakup pertanyaan tentang pola makan remaja, termasuk frekuensi dan jumlah makanan cepat saji yang dikonsumsi. 

Data konsumsi makanan cepat saji dan IMT remaja dikumpulkan, dan kemudian dilakukan analisis statistik korelasi untuk menentukan apakah terdapat hubungan antara tingkat konsumsi makanan cepat saji dan IMT mereka. Hasil penelitian dapat memberikan wawasan tentang dampak konsumsi makanan cepat saji terhadap kesehatan dan berat badan remaja.

Dalam kedua contoh penelitian korelasi tersebut, peneliti menganalisis hubungan antara dua variabel tanpa mengasumsikan hubungan sebab-akibat. Metode statistik korelasi digunakan untuk mengukur kekuatan dan arah hubungan antara variabel-variabel tersebut. Penelitian korelasi dapat memberikan pemahaman tentang tingkat hubungan dan kecenderungan antara variabel yang diamati, namun tidak mengungkapkan sebab-akibat secara langsung. 

  • Penelitian Eksperimen

Merupakan penelitian dimana ada perlakuan (treatment) terhadap variabel independen (variabel bebas),
Hubungan sebab akibat bisa diketahui karena ada perlakuan (treatment) terhadap obyek penelitian.

Ciri-ciri: ada perlakuan, memiliki tiga jenis variabel, dan randomisasi.

Jenis variabel:

    1. Variabel independen (variabel bebas) dapat menyebabkan perubahan pada variabel dipenden dan dapat dimanipulasi (diabuat perlakuan).
    2. Variabel dependen (variabel terikat) dapat dipengaruhi oleh variabel independen atau hasil dari variabel independen (perlakuan).
    3. Confounding variable adalah variabel yang tidak diharapkan  mempengaruh variabel dipenden tetapi dapat mempengaruhi variabel dipenden.

Randomisasi: (1) pemilihan secara random, atau (2) penempatan secara random.

Contoh Penelitian Eksperimen

1. Penelitian Eksperimen tentang Pengaruh Musik terhadap Konsentrasi Belajar:

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh musik terhadap konsentrasi belajar. Peneliti membagi subjek penelitian menjadi dua kelompok: kelompok eksperimen yang mendengarkan musik instrumental selama sesi belajar, dan kelompok kontrol yang belajar tanpa musik. Subjek kemudian mengikuti tes yang mengukur tingkat konsentrasi dan kinerja belajar mereka. 

Data yang dikumpulkan dianalisis untuk membandingkan hasil antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan menggunakan desain penelitian eksperimen ini, peneliti dapat menentukan apakah musik secara signifikan mempengaruhi konsentrasi belajar.

2. Penelitian Eksperimen tentang Efektivitas Metode Pembelajaran Aktif dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep:

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas metode pembelajaran aktif dalam meningkatkan pemahaman konsep di kelas. Peneliti memilih dua kelompok kelas yang setara secara acak: satu kelompok menerapkan metode pembelajaran aktif yang melibatkan diskusi kelompok, presentasi, dan tugas-tugas kolaboratif, sementara kelompok kontrol menerapkan metode pembelajaran konvensional. 

Setelah periode pembelajaran, peneliti menguji pemahaman konsep siswa dengan menggunakan tes objektif. Hasil tes kemudian dibandingkan antara kedua kelompok untuk melihat perbedaan dalam pemahaman konsep. Dengan demikian, penelitian ini menggunakan metode eksperimen untuk menguji efektivitas metode pembelajaran aktif dalam meningkatkan pemahaman siswa.

Dalam kedua contoh penelitian eksperimen tersebut, peneliti melakukan kontrol terhadap variabel-variabel yang mempengaruhi fenomena yang diamati. Subjek penelitian secara acak dibagi menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, di mana kelompok eksperimen dikenai perlakuan atau intervensi tertentu, sementara kelompok kontrol tidak. Dengan membandingkan hasil antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, peneliti dapat menarik kesimpulan tentang efek perlakuan atau intervensi tersebut.

Jenis Penelitian Menurut Kline (1980):

1. Perdasarkan Tujuan:

  • Penelitian Dasar
  • Penelitian Terapan
  • Penelitian Evaluasi

2. Berdasatkan Metode:

  • Penelitian Historis
  • Penelitian Deskriptif
  • Penelitian Perkembangan
  • Penelitian Kasus atau Studi Lapangan
  • Penelitian Korelasional
  • Penelitian Tindakan
  • Penelitian Komparatif
  • Penelitian Eksperimental
  • Penelitian Kualitatif

3. Berdasarkan tingkat penjelasan:

  • Penjelasan deskriptif
  • Penjelasan Asosiatif
  • Penjelasan Kausalitas.

Konsep Penelitan

Konsep penelitian Menurut Uma Sekaran (1992): Karakteristik utama penelitian ilmiah

  1. Tujuan Penelitian: jelas, pasti dan terarah
  2. Keseriusan Penelitian: ketelitian, kehati-hatian, kepastian
  3. Dapat Diuji: hipotesis yang dapat diuji dg metode statistik tertentu
  4. Dapat direplikasi: temuan penelitian akan sama kalau diulang pada kondisi yang sama
  5. Presisi dan keyakinan: presisi mencerminkan derajat kepastian dari temuan p[enelitian terhadap kejadian yg dipelajari.  Keyakinan menunjukkan kemungkinan dari kebenaran estimasi yang dilakukan.
  6. Obyektivitas: kesimpulan penelitian harus didasarkan pada  data yang aktual
  7. Berlaku Umum: dapat-tidaknya hasil penelitian diterapkan pada berbagai keadaan.
  8. Efisien: kerangka penelitian  yang melibatkan sedikit variabel yg dapat menjelaskan suatu kejadian 

Konsep penelitian Menurut John W Best (1982): Sebelas karakteristik penelitian:

  1. Penelitian dirancang dan diarahkan untuk mencari jawaban atas suatu permasalahan
  2. Kerja penelitian dititik-beratkan pada pengembangan cara-cara membuat generalisasi, prinsip dan teori-teori
  3. Penelitian didasarkan atas  pengalaman hasil observasi atau kejadian empiris
  4. Penelitian memerlukan  observasi dan deskripsi yang akurat
  5. Penelitian bertujuan untuk menemukan data yg baru dari sumber primer , bukan sekedar data yg sudah ada sebelumnya
  6. Penelitian memerlukan rancangan yg teliti dan hati-hati melalui prosedur yg tepat dg menggunakan analisis yang rasional
  7. Penelitian memerlukan keahlian
  8. Penelitian menekankan pada logika dan obyektivitas yg tinggi
  9. Penelitian menuntut kesabaran  dan tidak dilakukan dg tergesa-gesa
  10. Kerja penelitian memerlukan pencatatan dan pelaporan yang hati-hati  dan teliti
  11. Kerja penelitian kadang-kadang memerlukan keberanian

Konsep penelitian Menurut Nazir (1988):  Kriteria Penelitian Ilmiah:

  1. Berdasarkan pada fakta yang nyata, bukan kira-kira
  2. Bebas dari prasangka, berdasarkan pada alasan dan buykti yang lengkap dengan metode epembuktian yg obyektif
  3. Menggunakan Analisis, solusi permasalahan dicari dengan analisis yang logis.
  4. Menggunakan hipotesis, untuk menuntun  jalan pikiran peneliti dalam mencapai hasil penelitiannya
  5. Menggunakan ukuran yang obyektif, dengan alat ukur yang obyektif pula
  6. Menggunakan teknik kuantifikasi, untuk data yang masih memungkinkan dikuantifikasikan

Konsep penelitian Menurut Arikunto (1998): 12 langkah dalam penelitian:

  1. Memilih masalah
  2. Studi pendahuluan
  3. Merumuskan masalah
  4. Merumuskan anggapan dasar
  5. Merumuskan hipotesis
  6. Memilih pendekatan
  7. Menentukan variabel dan sumber data
  8. Menentukan dan menyusun instrumen
  9. Mengumpulkan data
  10. Analisis data
  11. Menarik kesimpulan
  12. Menulis laporan

Konsep penelitian Menurut Husein Umar (1999): Sembilan Langkah dalam penelitian:

  1. Mendefinisikan dan merumuskan maslaah
  2. Melakukan studi kepustakaan
  3. Memformulasikan hipotesis
  4. Menentukan Model
  5. Mengumpulkan data
  6. Mengolah dan menyajikan informasi
  7. Menganalisis dan menginterpretasi
  8. Membuat generalisasi dan kesimpulan
  9. Membuat laporan

Etika Dalam Penelitian

Etika Penelitian merupakan norma atau standar perilaku yang menjadi pedoman moral perilaku seseorang dan huungannya dengan orang lain

Tujuan etika dalam penelitian adalah untuk menjamin agar tidak ada seorangpun yang dirugikan atau mendapat dampak negatif dari kegiatan penelitian.

Etika Penlitian Menurut Cooper dan Emory (1996): kegiatan-kegiatan tidak etis dapat berupa:
  1. Pelanggaran persetujuan tentang kerahasiaan
  2. Salah menyajikan hasil dan temuan penelitian
  3. Menipu orang
  4. Menagih biaya yang tidak wajar
  5. Menghindari tanggung-jawab hukum
  6. Dan lainnya

Etika Penlitian Menurut O’Sullivan dan Ressel (1989): Tiga pedoman etika terhadap responden:

  1. Memulai pengumpulan data dengan menjelaskan kepada responden mengenai manfaat yang diharapkan dari penelitian.
  2. Menjelaskan kepada responden bahwa hak-haknya dan kesejahteraannya dilindungi secukupnya dan bagaimana caranya
  3. Memastikan bahwa pewawancara mendapat persetujuan dari responden.

Tujua Utama Penelitian

  1. Memecahkan atau menyelesaikan permasalahan yang dihadapi
  2. Menemukan, mengembangkan dan memperbaiki teori
  3. Menemukan, mengembangkan dan memperbaiki metode kerja

Kesimpulan dan Penutup

Kesimpulan:

Dalam penelitian, penting untuk memahami pengertian, konsep, ciri, dan etika penelitian. Penelitian adalah proses sistematis yang dilakukan untuk menghasilkan pengetahuan baru, memecahkan masalah, atau menguji teori. Konsep penelitian mencakup tahapan-tahapan yang terdiri dari perumusan masalah, perencanaan penelitian, pengumpulan data, analisis data, dan penyajian hasil. Ciri penelitian mencakup objektivitas, sistematis, akurat, dan dapat diulang. Etika penelitian melibatkan prinsip-prinsip integritas, keadilan, kerahasiaan, dan perlindungan terhadap subjek penelitian.

Perbedaan Penelitian dasar dan terapan

Perbedaan Penelitian Konfirmatori dan Eksploratori

Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Deduktif-Induktif (Kuantitatif)

Deskripsi vs Eksperimen vs Korelasi

Peta klasisifikasi penelitian

Penutup

Dalam dunia ilmiah, penelitian memainkan peran penting dalam mengembangkan pengetahuan dan pemahaman kita tentang berbagai fenomena. Pengertian penelitian melibatkan proses sistematis yang melibatkan tahapan-tahapan tertentu untuk mencapai tujuan penelitian. Konsep penelitian membantu dalam merancang dan melaksanakan penelitian dengan metode yang tepat. Ciri-ciri penelitian menjaga keberlanjutan dan validitas penelitian untuk memperoleh hasil yang dapat diandalkan. Etika penelitian menjaga keadilan, integritas, dan perlindungan terhadap subjek penelitian.

Dalam melakukan penelitian, penting untuk memahami dan menerapkan prinsip-prinsip etika penelitian, seperti mendapatkan persetujuan etis, menjaga kerahasiaan data, dan menghormati hak-hak subjek penelitian. Melalui penggunaan metode yang tepat, pengumpulan data yang akurat, dan penerapan etika penelitian yang baik, peneliti dapat menghasilkan temuan yang berarti dan memberikan kontribusi yang berarti dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

Sebagai peneliti, kita harus menjaga integritas ilmiah, menghormati hak-hak subjek penelitian, dan memastikan keakuratan dan validitas hasil penelitian kita. Dengan memahami pengertian, konsep, ciri, dan etika penelitian, kita dapat melakukan penelitian yang berkualitas dan berdampak positif dalam masyarakat.

Baca juga :

Mau donasi lewat mana?

Donate with Paypal
BANK BNI - An.mechanical engineering / Rek - 2345xxx
Gopay-
Traktir creator minum kopi dengan cara memberi sedikit donasi. klik icon panah di atas

About the Author

Kami percaya bahwa akses pendidikan berkualitas adalah hak mendasar bagi setiap anak Indonesia.

إرسال تعليق

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.