Penelitian merupakan salah satu kegiatan yang penting dalam ilmu pengetahuan, termasuk dalam matakuliah metodologi penelitian. Metodologi penelitian merupakan suatu disiplin ilmu yang membahas cara-cara atau prosedur dalam melakukan penelitian yang dapat diandalkan dan menghasilkan temuan yang valid dan reliabel.
Dalam matakuliah ini, mahasiswa akan diajarkan tentang berbagai metode penelitian yang digunakan dalam ilmu pengetahuan, seperti penelitian kuantitatif, kualitatif, dan campuran. Selain itu, mahasiswa juga akan diajarkan tentang tahapan-tahapan dalam melakukan penelitian, mulai dari perumusan masalah, pengumpulan data, analisis data, hingga penyajian hasil penelitian.
Dengan memahami metodologi penelitian, mahasiswa diharapkan mampu melakukan penelitian dengan benar dan menghasilkan temuan yang dapat diandalkan, serta mampu mengambil kesimpulan atau rekomendasi yang tepat untuk diterapkan dalam konteks tertentu. Artikel ini akan membahas secara lebih detail tentang pentingnya mempelajari metodologi penelitian dalam matakuliah metodologi penelitian.
Pengertian penelitian
Dalam bahasa Inggris "penelitian", Research (Inggris) dan recherche (Prancis) re (kembali) to search (mencari)
Secara Umum Penelitian adalah suatu proses atau kegiatan yang dilakukan untuk mengumpulkan, mengorganisir, menganalisis, dan menafsirkan data dengan tujuan untuk mendapatkan pengetahuan atau informasi yang lebih dalam mengenai suatu masalah atau fenomena tertentu. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode atau pendekatan tertentu, yang disesuaikan dengan masalah atau fenomena yang ingin diteliti.
Pengertian penelitian Menurut (Leedy, 1997: 5)
Penelitian adalah suatu proses untuk mencapai (secara sistematis dan didukung oleh data) jawaban terhadap suatu pertanyaan, penyelesaian terhadap permasalahan, atau pemahaman yang dalam terhadap suatu fenomena
Pengertian penelitian Menurut KEPMENDIKBUD No. 212/U/1999
PENELITIAN adalah kegiatan taat kaidah dalam upaya untuk menemukan kebenaran dan/atau menyelesaikan masalah dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian.
Pengertian penelitian Menurut Kamus besar Bahasa Indonesia (2001)
Penelitian adalah: Pemeriksaan yang teliti
Kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum.
Pengertian penelitian Menurut Woody (dalam Danim, 2002)
Penelitian merupakan metode untuk menemukan kebenaran, disamping itu juga merupakan suatu pemikiran kritis.
Pengertian penelitian Menurut Pearson (dalam Whitney, 1960)
Penelitian adalah pencarian atas sesuatu secara sistematik dan dilakukan terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan.
Pengertian penelitian Menurut Penny (1975)
Penelitian adalah pemikiran yang sistematik mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpuylan dan penafsiran fakta-fakta.
Pengertian penelitian Menurut Kerlinger (1986)
Penelitian adalah suatu penyelidikan yang sistematis , terkendali, empiris, dan kritis mengenai fenomnena-fenomena alam yang dibimbing oleh teori dan hipoptesis mengenai hubungan-hubungan yang diduga ada di antara fenomena-fenomena tersebut.
Karakteristik penelitian
Karakteristik penelitian adalah ciri-ciri atau sifat-sifat yang melekat pada suatu penelitian. Karakteristik ini dapat memberikan gambaran tentang bagaimana penelitian dilakukan, metode dan pendekatan yang digunakan, serta hasil yang diharapkan.
Berikut adalah beberapa karakteristik penelitian yang umumnya ditemukan dalam penelitian:
- Penelitian dimulai dengan suatu pertanyaan atau permasalahan.
- Penelitian memerlukan pernyataan yang jelas tentang tujuan.
- Penelitian mengikuti rancangan prosedur yang spesifik.
- Penelitian biasanya membagi permasalahan utama menjadi sub-sub masalah yang lebih dapat dikelola.
- Penelitian diarahkan oleh permasalahan, pertanyaan, atau hipotesis penelitian yang spesifik.
- Penelitian menerima asumsi kritis tertentu.
- Penelitian memerlukan pengumpulan dan interpretasi data dalam upaya untuk mengatasi permasalahan yang mengawali penelitian.
Objek penelitian: Merupakan hal yang diteliti atau subjek yang menjadi fokus dalam penelitian.
Desain penelitian: Merupakan rencana atau strategi yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian.
Metode penelitian: Merupakan pendekatan atau teknik yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data.
Populasi dan sampel: Merupakan kumpulan orang, objek, atau peristiwa yang menjadi fokus penelitian.
Instrumen penelitian: Merupakan alat atau media yang digunakan untuk mengumpulkan data seperti kuesioner, wawancara, observasi, atau tes.
Analisis data: Merupakan proses menganalisis dan mengevaluasi data yang diperoleh dari penelitian.
Kesimpulan: Merupakan hasil akhir dari penelitian dan jawaban dari pertanyaan penelitian yang telah diajukan.
Dengan memahami karakteristik penelitian, peneliti dapat merencanakan dan melaksanakan penelitian secara sistematis dan terstruktur sehingga dapat menghasilkan data yang akurat.
Karakteristik penelitian Menurut Uma Sekaran (1992):
Karakteristik utama penelitian ilmiah:
- Tujuan Penelitian: jelas, pasti dan terarah
- Keseriusan Penelitian: ketelitian, kehati-hatian, kepastian
- Dapat Diuji: hipotesis yang dapat diuji dg metode statistik tertentu
- Dapat direplikasi: temuan penelitian akan sama kalau diulang pada kondisi yang sama
- Presisi dan keyakinan: presisi mencerminkan derajat kepastian dari temuan p[enelitian terhadap kejadian yg dipelajari. Keyakinan menunjukkan kemungkinan dari kebenaran estimasi yang dilakukan.
- Obyektivitas: kesimpulan penelitian harus didasarkan pada data yang aktual
- Berlaku Umum: dapat-tidaknya hasil penelitian diterapkan pada berbagai keadaan.
- Efisien: kerangka penelitian yang melibatkan sedikit variabel yg dapat menjelaskan suatu kejadian
Karakteristik penelitian Menurut John W Best (1982):
- Penelitian dirancang dan diarahkan untuk mencari jawaban atas suatu permasalahan
- Kerja penelitian dititik-beratkan pada pengembangan cara-cara membuat generalisasi, prinsip dan teori-teori
- Penelitian didasarkan atas pengalaman hasil observasi atau kejadian empiris
- Penelitian memerlukan observasi dan deskripsi yang akurat
- Penelitian bertujuan untuk menemukan data yg baru dari sumber primer , bukan sekedar data yg sudah ada sebelumnya
- Penelitian memerlukan rancangan yg teliti dan hati-hati melalui prosedur yg tepat dg menggunakan analisis yang rasional
- Penelitian memerlukan keahlian
- Penelitian menekankan pada logika dan obyektivitas yg tinggi
- Penelitian menuntut kesabaran dan tidak dilakukan dg tergesa-gesa
- Kerja penelitian memerlukan pencatatan dan pelaporan yang hati-hati dan teliti
- Kerja penelitian kadang-kadang memerlukan keberanian
Jenis-jenis penelitian:
Jenis-jenis penelitian dapat dikelompokkan berdasarkan tujuannya, pendekatan, waktu, dan sumber data yang digunakan.
Berikut adalah penjelasan singkat tentang jenis-jenis penelitian:
- Penelitian deskriptif: Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan atau menjelaskan suatu fenomena atau peristiwa secara sistematis dan detail.
- Penelitian korelasional: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan atau korelasi antara dua atau lebih variabel.
- Penelitian eksperimen: Penelitian ini dilakukan dengan memberikan perlakuan atau intervensi terhadap satu atau lebih kelompok untuk melihat efeknya terhadap variabel lain.
- Penelitian kausal: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab dan akibat suatu peristiwa atau fenomena.
- Penelitian cross-sectional: Penelitian ini dilakukan pada satu waktu tertentu dan data dikumpulkan pada saat yang sama.
- Penelitian longitudinal: Penelitian ini dilakukan dalam jangka waktu tertentu dengan mengumpulkan data pada beberapa waktu yang berbeda.
- Penelitian kualitatif: Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dan interpretatif untuk memahami dan menjelaskan makna dan pengalaman subjek penelitian.
- Penelitian kuantitatif: Penelitian ini menggunakan pendekatan pengukuran dan statistik untuk mengumpulkan dan menganalisis data numerik.
Setiap jenis penelitian memiliki kelebihan dan kekurangan serta digunakan untuk tujuan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, pemilihan jenis penelitian harus disesuaikan dengan tujuan dan masalah penelitian yang hendak diteliti.
Jenis-jenis penelitian Menurut Kline (1980):
1. Perdasarkan Tujuan:
- Penelitian Dasar
- Penelitian Terapan
- Penelitian Evaluasi
2. Berdasatkan Metode:
- Penelitian Historis
- Penelitian Deskriptif
- Penelitian Perkembangan
- Penelitian Kasus atau Studi Lapangan
- Penelitian Korelasional
- Penelitian Tindakan
- Penelitian Komparatif
- Penelitian Eksperimental
- Penelitian Kualitatif
3. Berdasarkan tingkat penjelasan:
- Penjelasan deskriptif
- Penjelasan Asosiatif
- Penjelasan Kausalitas.
Kriteria penelitian
Kriteria penelitian adalah kriteria atau standar yang harus dipenuhi dalam sebuah penelitian agar dianggap valid dan dapat diterima secara ilmiah. Kriteria penelitian dapat meliputi berbagai aspek, seperti masalah penelitian yang jelas, metode penelitian yang tepat, pengumpulan data yang akurat, analisis data yang sesuai, interpretasi data yang tepat, serta kesimpulan dan saran yang dapat diandalkan.
- Kriteria penelitian ilmiah adalah serangkaian standar atau prinsip-prinsip yang harus dipenuhi oleh suatu penelitian agar dapat dianggap ilmiah. Kriteria tersebut meliputi:
- Keterbukaan: Penelitian harus didasarkan pada data yang terbuka dan dapat diverifikasi oleh orang lain.
- Objektivitas: Penelitian harus dilakukan dengan cara yang obyektif, yaitu tidak terpengaruh oleh pendapat atau kepentingan pribadi peneliti.
- Sistematik: Penelitian harus dilakukan dengan cara yang sistematis, yaitu dengan menggunakan prosedur dan metode yang teratur dan terukur.
- Verifikasi: Hasil penelitian harus dapat diverifikasi atau diuji ulang oleh peneliti lain untuk memastikan kebenaran dan keandalannya.
- Keabsahan: Penelitian harus didasarkan pada prinsip-prinsip yang ilmiah dan dapat diterima secara umum.
- Keandalan: Penelitian harus dilakukan dengan cara yang dapat diandalkan dan dapat diulang kembali oleh peneliti lain dengan hasil yang sama.
- Keberlanjutan: Penelitian harus dapat diulang dan dikembangkan lebih lanjut oleh peneliti lain.
Dalam menjalankan penelitian ilmiah, peneliti juga harus mematuhi etika penelitian, seperti menjaga kerahasiaan data, melindungi privasi subjek penelitian, serta menghormati hak cipta dan kepemilikan intelektual. Dengan memenuhi kriteria penelitian ilmiah dan etika penelitian, hasil penelitian dapat diakui secara ilmiah dan dapat diandalkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan manfaat bagi masyarakat.
Kriteria penelitian menurut Nazir (1988):
Kriteria Penelitian Ilmiah:
- Berdasarkan pada fakta yang nyata, bukan kira-kira
- Bebas dari prasangka, berdasarkan pada alasan dan buykti yang lengkap dengan metode epembuktian yg obyektif
- Menggunakan Analisis, solusi permasalahan dicari dengan analisis yang logis.
- Menggunakan hipotesis, untuk menuntun jalan pikiran peneliti dalam mencapai hasil penelitiannya
- Menggunakan ukuran yang obyektif, dengan alat ukur yang obyektif pula
- Menggunakan teknik kuantifikasi, untuk data yang masih memungkinkan dikuantifikasikan
Langkah-langkah penelitian
Langkah-langkah penelitian adalah serangkaian tahapan yang dilakukan dalam proses penelitian untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan. Secara umum, langkah-langkah penelitian meliputi:
- Identifikasi masalah penelitian: Langkah pertama adalah mengidentifikasi masalah atau topik penelitian yang ingin diteliti. Masalah penelitian dapat berasal dari berbagai sumber, seperti pengalaman pribadi, observasi, atau studi literatur.
- Review literatur: Langkah selanjutnya adalah melakukan review literatur untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang topik penelitian dan menganalisis penelitian terkait yang sudah dilakukan sebelumnya. Review literatur dapat dilakukan dengan membaca artikel jurnal, buku, atau sumber informasi lainnya.
- Merumuskan hipotesis: Setelah melakukan review literatur, langkah selanjutnya adalah merumuskan hipotesis atau prediksi terhadap hasil penelitian. Hipotesis ini dapat digunakan sebagai dasar untuk merancang desain penelitian yang lebih terarah.
- Rancang penelitian: Langkah selanjutnya adalah merancang penelitian, termasuk pemilihan sampel, pengumpulan data, dan analisis data. Desain penelitian harus mempertimbangkan tujuan penelitian dan metode yang paling tepat untuk menguji hipotesis.
- Pengumpulan data: Setelah merancang penelitian, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai metode, seperti survei, wawancara, observasi, atau pengujian eksperimental.
- Analisis data: Setelah mengumpulkan data, langkah selanjutnya adalah menganalisis data. Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai metode, seperti statistik deskriptif, inferensial, atau kualitatif.
- Interpretasi hasil: Setelah melakukan analisis data, langkah selanjutnya adalah menginterpretasikan hasil penelitian. Interpretasi hasil harus dilakukan dengan hati-hati dan objektif, dan harus selalu merujuk kembali pada hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya.
- Buat kesimpulan: Setelah menginterpretasikan hasil penelitian, langkah terakhir adalah membuat kesimpulan. Kesimpulan harus didasarkan pada hasil penelitian yang objektif dan harus merujuk kembali pada hipotesis awal.
- Penulisan laporan: Setelah membuat kesimpulan, langkah terakhir adalah menulis laporan penelitian. Laporan penelitian harus memuat informasi yang lengkap dan jelas tentang masalah penelitian, desain penelitian, hasil, dan kesimpulan.
Selain langkah-langkah di atas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan penelitian, antara lain:
- Etika penelitian: Etika penelitian sangat penting untuk dipertimbangkan dalam setiap tahapan penelitian. Peneliti harus memperhatikan hak asasi manusia dan hak privasi subjek penelitian, serta tidak melakukan penipuan atau plagiat dalam penelitian.
- Validitas dan reliabilitas: Validitas dan reliabilitas merupakan faktor penting dalam menjamin kualitas penelitian. Validitas mengacu pada sejauh mana penelitian mengukur apa yang seharusnya diukur, sementara reliabilitas mengacu pada sejauh mana penelitian dapat mengulangi hasil yang sama jika dilakukan dengan cara yang sama.
- Penggunaan sumber daya yang tepat: Peneliti harus memperhatikan sumber daya yang tersedia, seperti waktu, tenaga, dan dana, serta memastikan bahwa penggunaannya efektif dan efisien.
- Kolaborasi dan komunikasi: Kolaborasi dengan orang lain dan komunikasi yang baik dapat membantu memperkuat penelitian dan menghindari kesalahan yang tidak perlu.
Langkah-langkah penelitian Menurut Arikunto (1998):
12 langkah dalam penelitian:
- Memilih masalah
- Studi pendahuluan
- Merumuskan masalah
- Merumuskan anggapan dasar
- Merumuskan hipotesis
- Memilih pendekatan
- Menentukan variabel dan sumber data
- Menentukan dan menyusun instrumen
- Mengumpulkan data
- Analisis data
- Menarik kesimpulan
- Menulis laporan
Langkah-langkah penelitian Menurut Husein Umar (1999):
- Sembilan Langkah dalam penelitian:
- Mendefinisikan dan merumuskan maslaah
- Melakukan studi kepustakaan
- Memformulasikan hipotesis
- Menentukan Model
- Mengumpulkan data
- Mengolah dan menyajikan informasi
- Menganalisis dan menginterpretasi
- Membuat generalisasi dan kesimpulan
- Membuat laporan
Etika dalam penelitia
Etika merupakan norma atau standar perilaku yang menjadi pedoman moral perilaku seseorang dan hubungannya dengan orang lain,
Etika dalam penelitian adalah seperangkat prinsip atau nilai yang dipegang oleh peneliti sebagai panduan dalam melakukan penelitian dengan cara yang benar, adil, dan bertanggung jawab. Etika penelitian mencakup berbagai hal, seperti menghormati hak privasi dan keamanan partisipan penelitian, memastikan kelayakan moral dari penelitian, serta menjaga kejujuran dan integritas dalam pelaksanaan dan pelaporan hasil penelitian.
Dalam penelitian, etika sangat penting untuk memastikan bahwa partisipan penelitian tidak dianiaya atau merasa tidak nyaman selama penelitian berlangsung. Hal ini dapat mencakup memberikan informasi yang jelas tentang tujuan dan risiko penelitian, serta mendapatkan persetujuan partisipan secara sukarela dan tanpa paksaan. Selain itu, etika juga melarang peneliti untuk memanipulasi atau mengubah data untuk memperoleh hasil yang diinginkan.
Peneliti harus mematuhi kode etik penelitian yang telah ditetapkan oleh lembaga atau organisasi yang relevan, seperti Komite Etik Penelitian atau Dewan Etik Penelitian. Peneliti juga harus memahami dan mematuhi regulasi dan hukum yang berlaku dalam penelitian mereka. Dengan menjaga etika dalam penelitian, maka hasil penelitian yang dihasilkan akan lebih akurat, valid, dan dapat dipercaya.
Menurut Cooper dan Emory (1996):
kegiatan-kegiatan tidak etis dapat berupa:
- Pelanggaran persetujuan tentang kerahasiaan
- Salah menyajikan hasil dan temuan penelitian
- Menipu orang
- Menagih biaya yang tidak wajar
- Menghindari tanggung-jawab hukum
- Dan lainnya
Menurut O’Sullivan dan Ressel (1989):
Tiga pedoman etika thd responden:
- Memulai pengumpulan data dengan menjelaskan kepada responden mengenai manfaat yang diharapkan dari penelitian.
- Menjelaskan kepada responden bahwa hak-haknya dan kesejahteraannya dilindungi secukupnya dan bagaimana caranya
- Memastikan bahwa pewawancara mendapat persetujuan dari responden.
Tujuan etika dalam penelitian
- untuk menjamin agar tidak ada seorangpun yang dirugikan atau mendapat dampak negatif dari kegiatan penelitian.
- Melindungi partisipan penelitian: Etika penelitian bertujuan untuk melindungi partisipan penelitian dari risiko atau bahaya yang mungkin terjadi selama penelitian berlangsung. Hal ini mencakup menjaga kerahasiaan data pribadi dan informasi partisipan, serta memastikan bahwa partisipan memberikan persetujuan yang sah dan sukarela untuk berpartisipasi dalam penelitian.
- Memastikan integritas penelitian: Etika penelitian juga bertujuan untuk memastikan integritas penelitian yang dilakukan, yaitu memastikan bahwa peneliti tidak melakukan kecurangan atau manipulasi data yang dapat merusak validitas dan kepercayaan hasil penelitian.
- Menjaga standar moral dan profesional: Etika penelitian bertujuan untuk menjaga standar moral dan profesional dalam penelitian, yaitu menjaga integritas peneliti, kejujuran, transparansi, dan mematuhi regulasi dan hukum yang berlaku dalam penelitian.
- Meningkatkan kualitas penelitian: Dengan mematuhi etika penelitian, maka hasil penelitian yang dihasilkan akan lebih valid, akurat, dan dapat dipercaya. Hal ini akan meningkatkan kualitas penelitian dan juga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap hasil penelitian.
Pendahuluan
Konsep dan Ciri-Ciri Penelitian
Mau donasi lewat mana?
Donate with PaypalGopay-