Silahkan hubungi kami jika Anda menemukan link error atau ingin memberikan masukan dan saran Contact Us Ebook Telegram

Cara Merancang Gear Reducer atau Gearbox

Gear reducer adalah sebuah komponen mekanik yang digunakan untuk mengurangi kecepatan rotasi dari sebuah mesin atau motor.
Please wait 0 seconds...
Scroll Down and click on Go to Link for destination
Congrats! Link is Generated
Cara Merancang Gear Reducer

Gear reducer adalah komponen mekanik yang umumnya digunakan untuk mengurangi kecepatan rotasi dan meningkatkan torsi dari sebuah mesin atau motor. Meskipun ukurannya kecil, gear reducer memiliki peran penting dalam berbagai aplikasi industri, seperti pada mesin industri, konstruksi, dan transportasi.

Maka dari itu, dalam artikel ini akan dibahas secara singkat mengenai cara merancang gear reducer. Proses perancangan gear reducer melibatkan pemilihan jenis gigi, ukuran, dan rasio pengurangan yang tepat, sehingga hasilnya dapat memberikan efisiensi dan kinerja yang optimal.

Dalam artikel ini, akan dibahas tahapan-tahapan dalam merancang gear reducer, termasuk analisis kebutuhan aplikasi, pemilihan jenis gigi dan bahan, serta penghitungan rasio pengurangan dan dimensi gear reducer yang sesuai.

Dengan memahami langkah-langkah dalam merancang gear reducer, pembaca dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghasilkan gear reducer yang dapat memenuhi kebutuhan aplikasi secara efektif dan efisien.

Pengertian Gear Reducer atau Gearbox

Gear reducer adalah sebuah komponen mekanik yang digunakan untuk mengurangi kecepatan rotasi dari sebuah mesin atau motor. Gear reducer bekerja dengan cara mentransmisikan tenaga dari input shaft ke output shaft dengan menggunakan sistem gigi-gigi yang berbeda ukuran. Dalam hal ini, gigi-gigi yang lebih kecil akan diputar oleh input shaft, yang kemudian akan menarik gigi-gigi yang lebih besar pada output shaft.

Dengan demikian, gear reducer dapat mengurangi kecepatan rotasi mesin atau motor, namun meningkatkan torsi dan daya yang dihasilkan. Gear reducer biasanya digunakan pada mesin-mesin yang memerlukan torsi besar dan kecepatan rendah, seperti pada industri manufaktur, konstruksi, dan transportasi.

Cara merancang gear reducer atau gearbox

Deskripsi Soal Perancangan

  1. jenis beban dan besar daya terpakai dan putaran porosnya.
  2. Menentukan efisiensi total sistem transmisi. 
  3. Memilih motor listrik yang sesuai yang ada di pasaran 
  4. Menentukan faktor daya dan 
  5. Memilih modul roda gigi yang sesuai. 
  6. Menentukan jumlah gigi roda gigi penggerak dan yang digerakkan 
  7. Menghitung rasio yang sesungguhnya 
  8. Menghitung tebal roda gigi yang diperlukan
  9. Meghitung besar gaya tangensial dan gaya radial pada roda gigi. 
  10. Menghitung besar torsi dan besar momen yang bekerja pada poros. 
  11. Memilih bahan poros dan menetukan factor
  12. Menghitung ukuran diameter poros dan pasak yang diperlukan.
  13. Memilih bantalan gelinding yang sesuai. 
  14. Menghitung angka rasio reduksi yang diperlukan untuk sabuk. 
  15. Menentukan ukuran sabuk standar yang diperlukan. 
  16. Menentukan ukuran diameter puli kecil dan puli besar.
  17. Mengitung besar torsi dan momen yang bekerja pada poros. 
  18. Memilih material untuk poros. 
  19. Menghitung ukuran diameter poros dan ukuran pasak yang diperlukan. 
  20. Memilih bantalan gelinding yang sesuai. 
  21. Membuat gambar kerja lengkap yang terdiri atas assembly dan parts.

Identifikasi Kebutuhan Desain

  1. Bentuk dan dimensi masing-masing bagian Gear Reducer.
  2. Bahan dan komponen yang digunakan dalam proses Gear Reducer.
  3. Bentuk akhir dan dimensi Gear Reducer yang ingin dibuat.

Tujuan Perancangan 

Tujuan dari laporan mata kuliah proyek manufaktur mesin antara lain: 
  1. Membuka wawasan bagi mahasiswa untuk mengetahui perancangan pada Gear Reducer
  2. Mengetahui tahap-tahap proses perancangan Gear Reducer
  3. Mengetahui perhitungan dan desain pada proses Gear Reducer
  4. Mahasiswa dapat mempelajari cara kerja yang ada di Gear Reducer
  5. Mahasiswa dapat mempelajari dan terjun langsung untuk menghitung dan mendesain Gear Reducer

Teori Perancangan

Pengetahuan Bahan 

Bahan yang digunakan adalah Baja karbon kontrruksi mesin (S30C)

Elemen Mesin

elemen mesin yang digunakan dalam perancangan komponen mesin Gear Reducer antara lain:
  1. Perhitungan
  2. Perancangan Desain
  3. Pembubutan
  4. Milling 

Proses Permesinan

proses permesinan yang digunakan dalam manufaktur komponen mesin Gear Reducer antara lain :

1. Pembubutan 

Pembubutan adalah salah satu proses pemotongan yang yang melibatkan mesin perkakas untuk memproduksi benda berbentuk silindris, pengeboran, bisa digunakan untuk membuat ulir, meratakan benda putar dengan cara memotong benda kerja yang berputar pada spindel dengan pemotong (pahat) yang memiliki tingkat kekasaran lebih tinggi dari pada benda kerja.

Proses pembubutan memiliki gerakan utama berputar yang mempunyai fungsi untuk merubah bentuk dan ukuran benda kerja. Benda kerja dicekam dan berputar disumbunya, sedangkan alat pemotong (cuting tool) bergerak memotong sepanjang benda kerja sehingga terjadi penyayatan atau pemotongan oleh pahat. Pada proses pembubutan Gear Reducer bagian yang di bubut yaitu poros.

2. Miling

Milling merupakan proses penguraian material yang menghasilkan bentukan bidang datar yang biasanya menggunakan proses dengan menggunakan bantuan mesin. Terdapat beberapa klasifikasi proses Milling diantaranya Peripheral Milling, Face Milling, dan End Milling pada proses Milling Gear Reducer ada beberapa bagian yang akan di Milling yaitu Gear, lubang dudukan Bearing, dan Casing 

Diagram Alir Perancangan

Diagram Alir Perancangan gear reducer
Diagram Alir Perancangan Gear Reducer

Diagram Alir Manufaktur

Diagram Alir Manufaktur Gear Reducer
Diagram Alir Manufaktur Gear Reducer

Gambar Sketsa

1. Case

Case

2. Pulley
Pulley
3. Shaft
Shaft
4. Gear
Gear

Perhitungan Dan Pemilihan Komponen

soal perancangan gear reducer

1. Perhitungan

Jenis beban : Gaya puntir
Besar daya : 2,5 kW – 2500 Watt
Putaran Ns3 : 600 RPM
Putaran Ns2 : Ns3 * I2’
        : 600 * 3
        : 1800 RPM
Putaran Ns1 : 3470 RPM ( Spesifikasi Motor Listrik )

2. Menentukan Efisiensi total system transmisi

N taksiran : 85% = 95% 
Ditentukan dari spesifikasi motor,


Diketahui ( Angka diambil dari spesifikasi motor listrik ) :

3. Pemilihan motor listrik

  • Merk : ABB motor 
  • Type : CESSWDM3559T
  • RPM : 3470 RPM

4. Memilih modul roda gigi

Pd ∶ P × Fc
2,5 kW × 1,2 = 3 kW
Dari hasil diatas didapat M = 1.5 ( dari table )

tabel modul roda gigi
tabel modul

5. Menentukan jumlah roda gigi 


6. Menghitung rasio sesungguhnya

7. Diameter
  • Menghitung Jarak Bagi
  • Menghitung Lingkaran Kaki
  • Menghitng Lingkaran Kepala
  • Kecepatan Keliling, v pada roda gigi kecil (m/s)
  • Kecepatan keliling,v pada roda gigi besar (m/s)
  • Gaya tangensial pada roda gigi kecil (kg)
  • Gaya tangensial pada roda gigi besar (kg)
  • Faktor dinamis, fv pada roda gigi kecil, Diambil kecepatan sedang ( table 6.6 sularso dan suga )
  • Faktor dinamis, fv pada roda gigi besar, Diambil kecepatan sedang ( table 6.6 sularso dan suga )

  • Faktor bentuk gigi ( table 6.5 sularso )

Y1 = 0.396
Y2 = 0.448

  • Pinyon : 

    • Kekuatan Tarik S35C adalah : σB1 = 52 (kg/mm²)
    • Kekerasan permukaan sis igigi : HB1 = 187 (rata rata)
    • Kekuatan Tarik bahan FC30 : σB1 = 30 (kg/mm²)
    • Kekerasan permukaan gigi : HB2 = 215 (rata rata)
    • Tegangan lentur yang diizinkan S35C : σb1 = 26 (kg/mm²)
    • Tegangan lentur yang diizinkan F30C : σb2 = 13 (kg/mm²)
    • Tebal roda gigi kecil dan roda gigi besar, b (mm)

  • Menurut beban lentur, kapasitas gaya tangensial spesifik RG kecil dan besar

Fb1’ = fv m Y1 σb1 (kg/mm)
        = 0.49 x 1.5 x 0.396 x 26
        = 7,56 (kg/mm)

Fb1’ = fv m Y2 σb2 (kg/mm)
        = 0.49 x 1.5 x 0.448 x 13
        = 4.2 (kg/mm)

  • Menurut beban kontak, kapasitas gaya tangensial spesifik

  • Tebal roda gigi kecil, b (mm)
  • Tebal roda gigi besar, b (mm)

8. Menghitung besar gaya tangensial roda gigi 

  • Besar gaya radial

9. Menghitung besar torsi dan momen yang ada pada poros

  • Putaran poros 2
    • NS2 = NS2 × i2
= 600 × 3
= 1800 rpm 
  • Besar torsi poros 3
Td3 = 110.000 Nmm ( Diambil dari soal )
  • Besar torsi poros 2
  • Besar torsi poros 1
10. Memilih bahan poros
dan menentukan faktor Baja karbon konttruksi mesin (S30C) Kekuatan Tarik 52 kg/mm²

11. Menghitung ukuran diameter poros dan pasak 

Diameter poros pada ns2
  • Daya
P = 2.5 (kW), ns2 = 1800 (rpm)
  • Faktordaya
fc = 1.2
  • Daya rencana
Pd = P x fc
= 2.5 x 1.2 
= 3 kW
  • Momen puntir
T = 9,74. 10^5. Pd/ns^2
   = 9,74. 10^5. 3/1800
   = 1623.3 (kg/mm^2)
  • Memilih bahan pada poros ns2
    • Jenis bahan: Baja karbon kontruksi mesin (S30C)
    • Kekuatan Tarik (σB): 48
    • Factor keamanan sf1: 5
    • Factor keamanan sf2: 1.3
  • Tegangan geser, τ (kg/mm^2)
  • Factor bebanlenturCb dan factor korekai Kt
Cb = 1.0 (diperkirakan tidak ada pembebanan lentur )
Kt = 1.5 
  • Diameter poros, ds (mm)

Diameter porospada ns3

  • Daya
P = 2.5 (KW), ns3 = 600 (rpm)
  • Faktor daya
fc = 1.2
  • Daya rencana
Pd = P x fc
     = 2.5 x 1.2 (kW)
     = 3 kW
  • Momen puntir
  • Memilihbahan pada poros ns3
    • Jenis bahan : Baja karbon kontruksi mesin ( S40C )
    • Kekuatan tarik (σB) : 55
    • Factor keamanan sf1 : 5
    • Factor keamanan sf2 : 1.3

  • Tegangan geser yang diizinkan, τa (kg/mm2)
    • Keterangan :
    • τa  = Tegangan geser izin bahan (kg/mm2) 
    • σb  =Tegangan tarik bahan (kg/mm2)
    • Sf1 = Faktor koreksi terhadap puntir
    • Sf2 = Faktor koreksi terhada palur pasak

  • Factor bebanlentur Cb dan factor korekai Kt

Cb = 1.0
Kt  = 1.5
  • Diameter poros, ds (mm)

Pasak yang di sesuaikan pada ns2

  • Keterangan gambar pasak
Keterangan :
b = lebar pasak
i  = Panjang pasak
h = tinggi pasak
  • Lebar pasak, b(mm)
b = ds / 4
= 11,89/4
= 2,97 mm
  • Tinggi pasak, h (mm)
h =  ds / 8
= 11,89 / 8
= 1.48 mm
  • Fillet pasak, c (mm)
c = b / h
= 2,97 / 1.48
= 2 mm
  • Tegangan geser, |g(kg/mm^2)

Pasak yang di sesuaikan pada ns3

  • Lebar pasak, b(mm)
b = ds / 4
=16,23 / 4
= 4 mm
  • Tinggi pasak, h (mm)
h = ds / 8
= 16,23/8
=  2 mm
  • Fillet pasak, c (mm)
c = h / b
= 4 / 2
= 2 mm
  • Tegangan geser, |g(kg/mm^2)

12. Memilih bantalan gelinding yang sesuai.

Bantalan yang di sesuaikan dengan diameter poros ns2 ds = 11,89 mm, maka diameter bantalan gelinding yang dipilih 13 mm
Bantalan yang di sesuaikan dengan diameter poros ns3 ds = 16.23 mm, maka diameter bantalan gelinding yang dipilih 18 mm

13. Menghitung angka rasio reduksi yang di perlukan untuk sabuk.

P = 2.5 kW, ns1 = 3470, ns2 = 1800rpm

14. Menentukan ukuran sabuk standar yang diperlukan.

Penampang sabuk tipe A
Dipilih tipe A berdasarkan pully kecil / putaran motor dan daya rencana yaitu ns1 = 3470, dan pd = 3 kW
  • Jarak sumbu poros ns1 dan ns2
Lo = 420 mm
  • Sudut kemiringan antar pully
Y = 30°
● Menghitung Panjang keliling sabuk yang dibutuhkan

15.Menentukanukuran diameter pully kecil dan pully besar.

Diameter pully
  • Diameter lingkaran jarak bagi pully kecil dp1 (mm) dmin (dp1) = 95 mm (table 5.4 sularso dan suga)
  • Diameter lingkaran jarak bagi pully besar dp2 (mm) dp2 = dmin x i1 = 95 x 1.92 = 182.4
  • Diameter luar pully dk,Dp (mm)
Dp1 = 95 + 2 x 5.5 = 106 mm
Dp2 = 182.4 + 2 x 5.5 = 193.4 mm

Perhitungan Dan Proses Permesinan

Perhitungan pada proses permesinan Gear reducer meliputi :

1. Kondisi pemotongan Pada benda kerja meliputi:

  • do (mm); diameter sebelum dibubut
  • dm (mm); diameter setelah dibubut
  • lt (mm); panjang pembubutan
Pada pahat meliputi:
  • Kr; sudut puncak pahat
  • ã 0; sudut geram

2. Proses turning:

Kecepatan Potong (Vc):
Dengan:
  • Vc (m/menit); kecepatan potong (terjadi)
  • d  (mm); diameter rata-rata 
  • n  (rpm); Putaran spindel
  • note : Vc ≤ Cs
  • Cs (m/min); kecepatan potong maksimum
Diameter rata-rata 
  • d0 = diameter awal (mm)
  • dm = diameter setelah pembubutan (mm)

Kedalaman potong : 

Kecepatan makan (feeding)

  • f = gerak makan (mm/putaran)
  • Waktu pemotongan
  • Kecepatan memindahkan geram (mrr)  z = a.f.vc (cm3/min)
Proses Milling
  • Kecepatan potong : { = dn/1000 ; m/min,
  • Gerak makan pergigi  (tebal geram) : f (mm/gigi)
  • Dengan Panjang pemotongan(l_t )
  • lt = 2 r mm, (r= jari jari lintasan sumbu pahat
  • r= (dl/2)-(dp/2) mm, 
  • dl =diameter lubang poros dan 
  • dp =diameter pahat

Gambar Kerja

Gambar Desain 3D dan 2D

Roda Gigi Z1 dan Z2

Roda Gigi Z1 dan Z2
Gambar- Roda Gigi Z1 dan Z2
image_title_here image_title_here

Pully 1 dan 2

Pully 1 Pully 2 image_title_here image_title_here

Bearing

image_title_here image_title_here image_title_here image_title_here

Poros

image_title_here image_title_here image_title_here image_title_here

Tampak atas dan depan

image_title_here image_title_here

Cover

image_title_here image_title_here
Baca juga :

Mau donasi lewat mana?

Donate with Paypal
BANK BNI - An.mechanical engineering / Rek - 2345xxx
Gopay-
Traktir creator minum kopi dengan cara memberi sedikit donasi. klik icon panah di atas

About the Author

Kami percaya bahwa akses pendidikan berkualitas adalah hak mendasar bagi setiap anak Indonesia.

Post a Comment

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.