SIKLUS CARNOT
Siklus Carnot adalah proses termodinamik yang dialami oleh zat kerja (working substance) pada mesin Carnot. Siklus ini terdiri atas dua proses isotermal dan dua proses adiabatik. Pada proses isotermal pertama, yang terjadi pada temperatur lebih tinggi, zat mengalami ekspansi dan menyerap kalor.
{tocify} $title={Daftar Isi Artikel}
Proses isotermal kedua, yang terjadi pada temperatur rendah, zat
mengalami kompresi dan melepas kalor. Garis isotermal pertama dan kedua
dihubungkan oleh dua proses adibatik. adiabatik pertama zat mengalami ekspansi,
sedangkan adibatik kedua zat mengalami kompresi
Siklus carnot terdiri dari 4 tahapan proses, sebagai berikut.
1. Proses 1. Ekspansi isothermal
reversible, dimana material ( working substance) menyerap kalor Q1 dari
reservoir kalor pada temperature T1 dan sistem melakukan kerja.
2. Ptoses 2. Ekspansi adiabatic
reversible, dimana working substance berkurang temperaturnya dari T1
menjadi T2 dan sistem melakukan kerja.
3. Prosses 3. Kompresi isothermal
reversible, dimana working substance melepaskan kalor Q2 ke
reservoir dingin dengan tempertaur T2 dan kerja dikenakan terhadap
sistem.
4. Proses 4. Kompresi adiabatic reversible, dimana working substance dikembalikan ke keadaan awal (semula), temperature sistem berubah dari T2 menjadi T1 dan kerja dikenakan terhadap sistem.
Keempat
proses di atas dapat dilukiskan dalam bentuk diagram P versus V, seperti di
bawah ini:
![]() |
Gambar - Grafik Siklus Carnot |
Karena sistem dikembalikan ke keadaan semula, maka perubahan besaran keadaan (besaran termodinamika) seperti energi dalam maupun entalpi sistem proses adalah nol. Dengan menggunakan hukum I termodinamika dapat dihitung kalor dan kerja pada masing-masing tahap proses diatas. Misalnya substansi melakukan kerja adalah suatu gas ideal.
Baca Juga : Pengujian Fatik
Proses Ekspansi Isotermal Reversible
dU
= đ Qrev – PdV atau dU = đ Qrev + dW Proses Isotermal dU = 0, sehingga
-
đ W = đ Qrev = PdV
= -Q1 = -nRT ln V2/V1
Proses Ekspansi Adiabatik Reversibel
Pada proses adiabatic Q = 0, sehingga;
dU = đ W = -PdV
đ W = Cv(T2-T1), dimana T1>T2
Cv = kapasitas panas pada volume tetap
Proses Kompresi Isotermal Reversibel
Dengan
menggunakan penjelasan yang mirip dengan proses ekspansi isotermal reversibel,
maka diperoleh kerja pada proses ini adalah:
W3 = -Q2 = -nRT ln V4/V3,
dimana V3>V4
Proses Kompresi Adiabatik Reversibel
Dengan
menggunakan penjelasan yang mirip dengan proses ekspansi adiabatik reversibel.
Maka diperoleh kerja untuk proses ini adalah :
W4 = Cv (T1-T2),
dimana T1>T2
Total kerja, W yang dilakukan oleh mesin carnot dalam satu
siklus adalah
W = W1 + W2 + W3 + W4
W = -nRT ln V2/V1 + Cv (T2-T1)
– nRT ln V4/V3 + Cv (T1-T2)
W = -nRT ln V2/V1 – nRT ln V4/V3
W = -Q1 – Q2
Q2 berharga negatif karena V4<V3. Sesuai dengan fakta bahwa kalor ini dilepaskan oleh sistem. Dengan demikian,
W = - Q1 + Q2 atau –W = Q1 -
Q2
Kerja
yang dilakukan oleh mesin adalah selisih antara kalor yang diserap, Q1
dengan kalor yang dilepaskan Q2.
Efisiensi
mesin carnot, η adalah perbandingan antara kerja yang dilakukan mesin dengan
kalor yang diserap, Q1.
η = -W/Q1
η = (Q1-Q2)/Q1 = 1-Q2/Q1
![]() |
Gambar - Mekanisme Kerja Siklus Carnot
pada Gas Ideal |
Sejumlah kalor Q1 diserap dari reservoir kalor yang temperaturenya T1, sejumlah kalor Q2 dilepaskan ke reservoir kalor yang temperaturnya T2 dan kerja dilakukan oleh sistem, demikian seterusnya.
Baca Juga : GAS IDEAL
Kalor yang ditransfer
tergantung pada beda temperatur antara dua reservoir tersebut. Temperatur
reservoir ini disebut temperatur termodinamika T. karena Q2/Q1
sebanding dengan temperatur termodinamika dari reservoir, maka efisiensi mesin
Carnot dapat dinyatakan sebagai berikut:
η
= 1-T2/T1
Dari
hasil yang diperolehnya, Carnot menyampaikan hasil teoremanya bahwa tidak ada
mesin kalor yang bekerja antara dua reservoir kalor mempunyai efisiensi lebih
besar dari mesin Carnot (ideal) yang bekerja pada dua reservoir kalor yang
sama. Teorema diatas menunjukkan bahwa mesin kalor yang irreversibel mempunyai
efisiensi lebih rendah dari mesin reversibel.
Simpulan dari rumusan efisiensi mesin carnot:
- Semua mesin carnot yang bekerja pada dua reservoir kalor yang sama mempunyai efisiensi yang sama
- Efisiensi mesin kalor tidak
tergantung pada jenis material (working substance) yang digunakan
- Temperatur termodinamika tidak tergantung pada jenis material (working substance)
Mau donasi lewat mana?
Donate with PaypalGopay-