Dalam dunia manufaktur, ketepatan dan akurasi pengukuran menjadi kunci untuk mencapai produk berkualitas tinggi.
Ketika datang ke pengukuran dimensi dalam lubang internal atau diameter, Bore Gauge (alat ukur diameter dalam) menjadi pilihan utama.
Alat ini dirancang khusus untuk mengukur dengan presisi lubang dalam berbagai objek, mulai dari mesin industri hingga bagian-bagian kecil yang sangat halus.
Artikel ini akan mengenalkan Bore Gauge, menggali cara kerjanya, dan menyoroti pentingnya peran alat ini dalam dunia manufaktur.
Apa itu Bore Gauge?
Bore gauge atau juga dikenal dengan Cylinder Gauge adalah alat untuk mengukur diameter silinder, dengan ketelitian sampai 0,01 mm.
Berguna untuk alat pelengkap untuk over houle, alat ini untuk mengidentifikasi Keovalan,ketirusan,dan untuk menentukan besar-kecilnya pengeboran silinder.
Bore gauge digunakan untuk mengukur garis tengah bagian dalam dari sebuah benda kerja, seperti : Cylinder, lubang dudukan poros dan lain –lainnya
Cara Kerja Bore Gauge
Bore Gauge beroperasi dengan cara yang relatif sederhana tetapi sangat efektif. Berikut adalah langkah-langkah umum cara kerjanya:
- Persiapan Alat: Pertama, pilih ukuran probe atau probe yang sesuai dengan ukuran lubang yang akan diukur. Probe ini adalah bagian yang masuk ke dalam lubang untuk mengukur diameter.
- Penyesuaian: Atur ukuran probe agar sesuai dengan diameter yang diinginkan. Ini biasanya dilakukan dengan memutar tombol pengatur di bagian atas Bore Gauge.
- Penempatan: Masukkan probe ke dalam lubang atau saluran yang akan diukur secara hati-hati. Pastikan probe berada dalam posisi sejajar dengan sumbu lubang.
- Pengukuran: Baca ukuran diameter pada skala atau layar yang ada pada Bore Gauge. Beberapa Bore Gauge modern bahkan dilengkapi dengan fitur digital untuk meningkatkan akurasi dan kemudahan pembacaan.
Komponen – komponen bore gauge / cylinder gauge :
- Dial gauge adalah komponen yang menunjukan skala ukuran dengan satuan mili meter.
- Lock position adalah komponen yang berfungsi menahan agar dial gauge tetap diam saat bore gauge digunakan.
- Grip adalah komponen yang berfungsi sebagai pegangan ketika mengaplikasikan bore gauge.
- Replacement rod adalah komponen berupa batang dengan panjang yang bervariasi untuk mengukur banyak silinder yang mempunyai diameter berbeda.
- Replacement washer adalah komponen yang sama dengan replacement rod, namun replacement washer memiliki ketebalan yang kecil. Berkisar 0,5 mm.
- Measuring point adalah komponen yang berupa tonjolan yang apabila ditekan akan menggerakan jarum dial gauge.
Cara membaca Skala dan Hasil Pengukuran :
Apabila jarum kecil menunjukkan pada angka satu dan jarum besar pada strip yang ke-22 setelah bergerak dari nol searah jarum jam, jadi hasil pengukuran :
- Jarum kecil = 1 pada pengetesan = 33 mm.
- Jarum besar = 22 x 0,01 mm = 0,22 mm.
- • Hasil pembacaan = 33 – 0.22 = 32,78 mm.
Jika jarum kecil menunjukkan pada angka satu dan jarum besar pada strip yang ke-25 setelah bergerak dari nol berlawanan jarum jam, jadi hasil pengukuran :
- Jarum kecil = 1 pada pengetesan = 33 mm.
- Jarum besar = 25 x 0,01 mm = 0,25 mm.
- Hasil pembacaan = 33 + 0,25 = 33,25 mm.
Kesimpulan
Bore Gauge adalah alat pengukur yang penting dalam dunia manufaktur, memungkinkan pengukuran diameter dalam dengan akurasi tinggi.
Dengan peranannya yang krusial dalam mengendalikan kualitas dan toleransi produk, Bore Gauge membantu memastikan keberhasilan dan reputasi bisnis manufaktur.
Dengan terus mengembangkan teknologi dan presisi pengukuran, alat ini akan terus menjadi tulang punggung industri yang sangat bergantung pada akurasi dimensi.
Busur Derajat
Protractor (busur derajat) adalah sebuah alat yang bisa digunakan untuk mengukur dan membentuk sudut. Protractor sederhana biasanya berupa cakram separuh dan alat ini sudah digunakan sejak ribuan tahun yang lalu dalam ilmu geometri.
Busur derajat ini berfungsi sebagai busur derajat, protractor, alat ukur sudut, atau penggaris sudut.
Prinsip pembacaan alat ukur bevel protractor tidak berbeda jauh dengan prinsip pembacaan pada jangka sorong, hanya saja pada bevel protractor skala utamanya dalam satuan derajat sedangkan skala nonius dalam satuan menit.
Yang perlu diperhatikan adalah pada pembacaan skala nonius harus satu arah dengan arah pembacaan pada skala utama.
jadi, perlu diperhatikan dengan baik ke mana arah bergesernya garis nol pada skala nonius terhadap garis pada skala utama
Mau donasi lewat mana?
Donate with PaypalGopay-