![]() |
Sistem Pendinginan Pada Mesin Mobil |
Sistem Pendinginan Pada Mesin Mobil
Sistem pendinginan adalah suatu rangkaian untuk mengatasi terjadinya over heating (panas yang berlebihan) pada mesin agar mesin mesin bisa bekerja secara stabil (Daryanto, 1999 :5I).
Pada mesin, bahan baker di dalam silinder untuk merubah dari energi panas ke dalam tenaga gerak. Tapi energi panas yang dihasilkan tidak semuanya dirubah ke dalam tenaga. Hanya kira-kira 25 % energi yang dimanfaatkan secara efektif, sedangkan sisanya hilang saat gas buang atau gesekan kira-kira 43 % dan 32 persen diserap oleh mesin itu sendiri. (New Step I, 1995:3-29).
Gambar - Keseimbangan Panas (Sumber : New Step I 1995 : 3 – 29) |
Secara garis besar fungsi sisteni pendingin suatu mesin dapat dibagi menjadi empat, yaitu :
- Untuk mengurangi panas yang berlebihan pada mesin.
- Untuk mempertahankan temperatur mesin agar selalu pada temperatur, kerja yang paling efisien pada semua kendaraan kerja motor.
- Untuk mempercepat motor mencapai temperatur kerjanya yang ideal, karena. untuk mencegah terjadinya keausan yang berlebihan, kerja mesin yang kurang baik, emisi gas buang yang berlebihan dan sebagainya.
- Untuk memanaskan ruangan di dalam ruang penumpang dengan memanfaatkan sisa panas dari penyerapan panas oleh sistem pendingin.
a. Pendinginan Udara (Pendinginan Langsung)
Pendinginan udara digunakan jika panas dari mesin yang bekerja/berputar dilewatkan sirip, rusuk, atau fins ke udara luar. Pendinginan udara biasanya digunakan pada mesin satu/dua silinder dan komponennya biasanya terdiri dari; Sirip pendingin yang dipasang atau dimasukkan ke kepala silinder dan badan silinder.
Gambar - Sistem pendinginan udara (Sumber : Buku reperasi sistem pendinginan mesin mobil, 1999 :42) |
b. Pendinginan Air
Mesin Toyota Corolla GL 3A menggunakan system pendingin air dalam proses pendinginannya. Pendinginan air yaitu mendinginkan mesin secara tidak langsung dengan mengalirkan air agar panas mesin terbawa ke radiator dan mendinginkan dengan udara dari kipas angina (Dariyanto. 1992 :62).
Mobil menggunakan pendingin sebab lebih aman karena ruang baker dikelilingi oleh pendigin yang juga bertindak sebagai peredam bunyi. Air pendingin yang panas juga digunakan sebagai sumber panas untuk pemanas udara di dalam kendaraan. New Step. 1995 : 3-29).
Komponen-komponen Sistem Pendingin
Komponen-komponen sistem pendinginan mobil pada umumnya sama dengan sisrem pendinginan yang diterapkan pada mesin-mesin mobil lainya antara lain :
a. Radiator
Gambar - Radiator (Sumber :Dokumetasi foto, 2006) |
Radiator berfungsi untuk mendinginkan air yang lelah panas dari mesin dengan cara membuang panas air tersebut melalui sirip- sirip pendinginnya. Konstruksi radiator meliputi :
1) Tangki Atas
Tangki alas dilengkapi dengan lubang pengisian, pipa saluran masuk dari mesin. Lubang pengisian harus selalu ditutup dengan tutup radiator, tangki atas dilengkapi dengan pipa pembuang yang dimaksudkan untuk mengalirkan kelebihan air di dalam sistem yang disebabkan karena ekspansi panas dari air keluar ke tangki reservoir.
2) Inti Radiator
Inti radiator berfungsi untuk membuang panas dari air ke udara agar temperatur air menjadi lebih rendah dari sebelumnya. Inti radiator terdiri dari pipa-pipa air untuk mengalirkan air dari tangki atas ke tangki bawah dan sirip-sirip pendingin.
Gambar - Inti Radiator (Sumber : New Step I, 1995 : 3-31) |
3) Tangki Bawah
Tangki bawah berfungsi untuk menampung air yang telah didinginkan oleh inti radiator dan selanjutnya disalurkan ke mesin melalui pompa air. Penempatan saluran air ditinjau dari sirkulasinya terdiri dari dua jenis yaitu aliran vertikal dan aliran horisontal. Mesin Toyota Corolla GL 3A memakai type aliran vertikal.
Gambar - Macam type radiator (Sumber : Buku Reparasi Sistem Pendinginan Mesin Mobil, 1999 : 55) |
4) Tutup Radiator
Gambar - Tutup Radiator (Sumber : Buku Pengantar praktis teknik otomotif, 1997: 57) |
Bagian-bagian tutup radiator :
- Katup penekan (Presure valve)
- Pegas katup bebas (Release spring)
- Vakum valve
- Pegas vakum valve
- Saluran pembuang ke reservoir
- Upper tank radiator
Fungsi tutup radiator adalah untuk menaikkan titik didih dari air pendingin dengan jalan menahan ekspansi dari air pada saat air menjadi panas sehingga tekanan air menjadi lebih tinggi dari tekanan udara luar. Di samping itu pada sistem pendinginan tertuiup, tutup radiator juga berguna untuk mempertahankan air pendingin di dalani sisiem agar tetap walau mesin dalam keadaan panas maupun dingin.
Untuk memenuhi hal tersebut tutup radiator dilengkapi dengan katup pengatur tekanan dan katup vakum. Katup pengatur tekanan berfungsi untuk menahan air yang cenderung keluar karena volumenya bertambah akibat naiknya suhu, sehingga titik didih dari air naik yang berarti juga mempertahankan bentuk dari air pendingin di dalam sistem.
Jika kenaikan suhu berlebihan, air akan mendesak katup pengatur tekanan untuk membuka dan air akan keluar melalui katup ini ke pipa pembuangan. Pada saat temperatur air dalam sistem turun, air pendingin akan terjadi penurunan volume.
Hal itu menyebabkan terjadinya kevakuman di dalam sistem yang selanjutnya akan membuka katup vakum sehingga di dalam sistem tidak terjadi lagi kevakuman. Saat terbukanya katup vakum, air akan masuk ke tangki reservoir dan di dalam sistem akan tetap. Air yang terdapat pada tangki reservoir tersebut juga berasal dari air yang telah berekspansi dari dalam sistem saat air tersebut panas.
5) Selang-selang Karet dan Penjepit/Klem Selang
Gambar - Selang-selang karet pada sistem pendinginan air (Sumber: Buku Reparasi sistem pendinginan mesin mobil, 1999 : 11) |
Selang karet membuat hubungan yang fleksibel antara mesin dan radiator atau komponen lainnya, seperti pemanas, AC dan lain-lain. Berikut adalah nama dari bagian bermacam-macam selang sistem pendinginan air :
a) Selang radiator atas
Selang radiator atas menghubungkan bagian teratas dari radiator ke pengeluar (outlet) ruang pengukur panas dan menyalurkan air panas dari mesin ke radiator.
b) Selang radiator bawah
Selang radiator bawah menghubungkan bagian radiator terbawah ke saluran mauk pompa air menyalurkan air hangat dari radiator ke mesin
c) Selang bypass
Selang bypass enghubungkan bagian lebih rendah pada ruang termostat ke sisi jalan masuk pompa air dan menyediakan sirkulasi ke pompa ketika termostat tertutup.
Penguat penjepit selang karet merupakan salah satu kelengkapan pada komponen sistem pendinginan yang biasanya selalu berhubungan dengan selang-selang pada sistem pendinginan tersebut. Penguat penjepit (Klem selang) gunakan menjaga tekanan dalam sistem dengan menahan kelenturannya.
Gambar - Klem selang (Penguat penjepit saluran) (Sumber : Buku Reparasi sistem pendinginan mesin mobil, 1999:12) |
6) Botol Pelimpah (Reservoir)
Gambar - Botol pelimpah (Sumber : Dokumentasi foto, 2006) |
Botol pelimpah dipasang dalam unit mesin dekat radiator, dihubungkan ke radiator, dialirkan oleh selang karet, sering disebut sistem pemulihan sistem pendingin untuk mengatasi kelebihan atau melinipahnya zat pendingin dari radiator, Ketika sistem pendingin mulai panas. seperti sistem pendingin zat pendingin ditransfer kembali ke radiator melalui selang.
7) Tap
Tap berfungsi untuk saluran membuang air (mengetap air) yang ada di radiator.
b. Pompa Air
Gambar - Pompa Air (Sumber : Buku Reparasi sistem pendinginan mesin mobil, 1999 : 56) |
konstruksi pompa air terdiri dari :
- Impeller, berfungsi sebagai pembuat tekanan ke pompa apabila diputar.
- Poros dan bantalan, meaipakan komponen yang bagian depannya dihubungkan dengan impeller.
- Water Pump Seal, berfungsi untuk mencegah bocornya air dari sistem pendinginan keluar melalui poros pompa air.
- Badan pompa, merupakan rakitan terluar dari pompa.
- Daun Kipas berguna untuk mengalirkan udara.
Fungsinya dari pompa air untuk mensirkulasikan air pendingin dengan jalan membuat perbedaan tekanan antara saluran hisap dan saluran tekan yang terdapat pada pompa. Pompa yang digunakan pada sistem pendinginan masin Toyota Corolla GL 3A adalah pompa sentrifugal. Pompa ini digerakkan oleh mesin dengan bantuan tali kipas dan puli. Maksud agar dapat mengalirkan air pendingin sesuai dengan operasi mesin.
c. Jaket Air
Gambar - Penampang jaket air (Sumber : Buku Reparasi sistem pendinginan mesin mobil, 1999 :55) |
Kantong air terdiri dari selubung/pembungkus terluar, silinder, dan ruang pembakaran. Ruangan antara jaket air kiri dengan silinder ruang bakar dan selubung merupakan ruang air tempat panas dikonveksikan. Ruang jaket air diperluas untuk menyebarkan bagian logam yang terpanas dari mesin seperti dudukan katup.
d. Sumbat Penutup
Gambar - Jenis dan lokasi penyumbat lubang (Sumber : Buku reparasi sitem pendinginan mesin mobil, 1999 : 65) |
Selama penuangan ke blok mesin, silinder mesin, dan kepala silinder, perlu untuk memberikan lubang dalam dua bagian besar. Lubang terletak pada dinding terluar kantong air. Oleh karena itu, harus disumbat. Sumbat atau lubang jaket air dalam blok mesin dan kepala silinder. Penyumbat dipasang dengan erat dalam masing-masing lubang bersama dengan sil/penguat yang cocok dan efektif yang membentuk sebuah perapat air.
- Kap berbentuk langsung lebih besar dari lubang.
- Cakram atau disk bentuknya cembung langsing dan diameternya lebih kecil dari lubang.
- Uliran/sekrup jenis yang lain ditemukan dalam beberapa mesin diesel dan mesin alat berat disekrupkan dalam lubang. Sistem pendinginan mesin Toyota Corolla GL 3A menerapkan penyumbat lubang jenis uliran atau sekrup.
e. Kipas Radiator
Kipas biasanya digerakkan oleh tali yang sama dengan tali penggerak alternator dan pompa penggerak. Tujuan pemasangan kipas adalah untuk mempercepat pendinginan air di dalam radiator dengan jalan memperbanyak udara yang mengalir melalui radiator terutama saat putaran idle dan saat berjalan lambat. Kipas pendingin air bermacam macam antara lain:
- Kipas fleksibel,
- Kipas bekecepatan variasi,
- Kipas motor.
Gambar - Kipas Motor (Sumber : Dokumentasi foto, 2006) |
Kipas pendingin (cooling fan) digerakkan oleh motor listrik. Motor listrik ini menerima sinyal dan sensor temperature pendingin yang dikirimkan kepala silinder temperature meningkat pada suatu tingkat yang ditetapkan, sinyal ini merangsang motor relay menggerakkan motor dan kemudian menggerakkan kipas pendingin.
Kipas pendingin hanya bekerja bila dibutuhkan berarti bahwa mesin dapat mencapai temperature operasi yang optimal dengan lebih cepat. Selain itu dapat juga membantu mnegurangi penggunaan bensin dan bunyi kipas.
Cara Kerja Komponen Sistem Pendinginan Air
a. Radiator
Gambar - Cara Kerja Radiator (Sumber: Buku Reparasi Sistem Pendinginan Mesin Mobil, 1999 : 64) |
Aspek yang paling penting dalam pengoprasian radiator adalah sebagaimana air didinginkan, alirannya lebih rapat dan turun (drop) dikarenakan gaya grafitasi. Rangkaian ini menyebabkan gerakan berputar (bersirkulasi) yang disebut thermosphon action.
- Air hangat dari mesin diteka kebagian atas radiator oleh pompa air.
- Air berpindah kebagian bawah melewati tube (inti) radiator sehingga terjadi perbedaan tekanan pada bagian atas dan bawah yang disebabkan oleh tekanan pompa air yang menyebabkan perubahan berat jenis air.
- Air yang melewati tube, panasnya akan diredam / diserap melalui dinding tube /pipa inti radiator dan rusuk pendingin.
- Waktu yang sama, udara ditekan melalui tube dan rusuk oleh gerakan maju kendaraan dan kipas angin.
- Saat udara didinginkan oleh dinding tube dan rusuk pendingin, panas disemburkan keudara luar.
- Air hangat tinggal di tangki bawah radiator dan masuk ke saluran pompa air.
b. Tutup radiator
Cara kerja tutup radiator terdiri atas dua tahap :
1) Pengontrolan berdasarkan kenaikan tekanan.
Pengontrolan sejumlah tekanan yang terjadi pada sistem pendinginan, tutup radiator disatukan dengan klep relief penekan, dengan sebuah pegas yang dibebani. Cara kerja klep tersebut adalah sebagai berikut :
Gambar - Klep relief penekanan (Baku Reparasi Sistem Pendinginan Mesin Mobil, 1999 : 47) |
Air memuai bila dipanaskan, panas akibat pembakaran menyebabkan pengembangan. Pengembangan atau ekspansi ini mereduksi volume (memperkecil volume dari udara atau tekanan air pada bagian atas radiator), untuk tekanan tertentu, katup akan terbiika karena tekanan pegas dan pada tekanan ideal katup akan tertutup oleh pegas selanjutnya tekanan akan kembali pada nilai tertentu jika air telah panas.
2) Pengontrolan berdasarkan Penurunan tekanan
Mesin posisi off, air yang ada di sistem pendinginan akan menjadi dingin dan tekanan menurun. Jika tekanan udara luar menurun, sistem akan menutup, jika tekanan menurun di bawah tekanan udara luar, suatu kefakuman akan terjadi di sistem.
Selanjutnya katup akan terbuka hingga menekan pegas, udara akan melimpah/keluar ke dalam radiator dan botol pelimpah. Sebaliknya jika tekanan di sistem pendinginan sama dengan tekanan atmosfer, pegas menutup katupnya.
Gambar - Klep Relief Vakum (Buku Reparasi Sistem Pendinginan Mesin Mobil, 1999 : 48) |
c. Termostat
Termostat wax akan menutup apabila tabung metal di sekeliling selubung fleksibel dimasukkan piston tirus. Selanjutnya termostat wax yang telah panas atau termostat tersebut terkena panasnya air, akan mengembang dan menekan selubung sehingga menjalankan piston tirus (lilin) ke luar dan selanjutnya akan membuka katupnya.
Penyebabnya adalah pemuaian lilin tersebut mampu menekan tahan pegas pada termostat tersebut, Pegas kembali jika dikompresikan.
Gambar - Cara Kerja Termostat Jenis Wax (Sumber : Buku Reparasi Sistem Pendinginan Mesin Mobil, 1999 : 71) |
Termostat wax dingin akan bergerak mundur dan menutup katup, pegas pengembali akan menutup katup dan memegangnya. Dengan tertutupnya termostat, air pendingin tidak ada yang bersirkulasi melalui termostat menuju radiator, sehingga saat mesin hidup dengan posisi termostat menutup air dalam mesin akan segera mencapai temperatur kerja ± (80°C) akibalnya kerja motor tidak terganggu.
Gambar - Mengetes cara kerja termostat (Sumber : Buku Teknik Pemeliharaan Mobil, 1999 : 75) |
d. Pompa air
Gambar - Cara Kerja Pompa Air (Sumber : Buku Reparasi Sistem Pendinginan Mesin Mobil, 1999 : 49) |
Sesuai dengan posisinya saat mesin distart maka :
- Kipas pompa berputar kira-kira sesuai putaran mesin karena pompa air digerakkan poros engkol melalui Perantaraan pully dan belt.
- Putaran tenaga kipas dari air mengalir kepusatnya/tengah.
- Tekanan air di sisi pompa mengakibatkan tekanan-rendah pada pusatnya.
- Tenaga air di daerah tekanan rendah akan melewati saluran masuk itu akan mengakibatkan perbedaan tekanan saluran masuk pompa dan pusat dari kipas.
- Termostat membuka dan air akan bersirkulasi dari mesin ke radiator, dari radiator ke pompa melalui saluran masuk kipas, akhirnya tekanan tersebut akan ke mesin.
- Sesuai tekanan mesin, pompa akan memberikan tekanan yang menyebabkan air mengalir.
e. Botol pelimpah (reservoir)
Prinsip kerja botol pelimpah adalah berdasarkan cara kerja radiator, apabila mencapai suhu kerja mesin, air akan bersirkulasi melalui tutup radiator. Air yang berada dalam siklus dengan suhu tingi akan membuka klep dari tetup radiator sehingga air akan mengalir ke botol pelimpah.
Waktu suhu mesin mulai berkurang, tekanan yang berada dalam tutup radiator menjadi lebih rendah sehingga terjadi kevakuman dan mengakibatkan air yang berada di dalam botol pelimpah akan tersedot ke dalam radiator.
f. Kipas Radiator
Gambar - Cara Kerja Kipas Radiator (Sumber : Dokumentasi Foto, 2006) |
Kerjanya kipas digerakkan belt penggerak yang dihubungkan dengan mesin. Prinsip kerjanya yaitu berputar bersama mesin dengan tujuan untuk mempercepat aliran udara supaya mendinginkan air radiator setelah bersirkulasi.
Proses Sirkulasi Pendinginan
Sistem pendingin mesin merupakan hal yang sangat penting. Sebelum membicarakan proses sirkulasi pendinginan mesin perlu diketahui pula ciri-ciri dan proses kerjanya.
Gambar - Sirkulasi pendingin mesin (Sumber : New Step 1, 1995 : 3-29) |
Sirkulasi pendinginan mesin berawal dari radiator kemudian air dihisap oleh pompa air dan dikirim ke kantong- kantong air pada silinder mesin, pompa ini dipasang pada bagian depan dari mesin dan digerakkar. oleh poros engkol melalui perantara V belt.
Air yang berada di kantong-kantong air berfungsi untuk mendinginkan bagian-bagian mesin yang memerlukan pendinginan. Setelah air digunakan untuk mendinginkan, suhunya akan naik. Sebelum Air masuk ke radiator terlebih dahulu masuk ke saluran simpangan yang dilengkapi dengan termostat yang akan mengatur aliran air akan menuju ke rediator atau di bypass ke kantong- kantong air.
Air yang masuk ke radiator dengan melalui selang akan didinginkan dengan persinggungan udara yang di serap oleh sirip-sirip yang menyelubungi pipa air. Untuk mempercepat pendinginan air setelah bersirkulasi maka diperlukan kipas dan aliran udara dari luar.
Apabila tekanan pada sistem pendingin mesin berlebihan maka tutup radiaor akan mngalirkan air ke botol pelimpah. Sirkulasi tersebut berlangsung terus menerus selama mesin bekerja.
Troubleshooting Sistem Pendinginan Mesin
1. Proses Pengamatan
Proses pengamatan dilakukan sesuai petunjuk perawatan (lihat lampiran). Proses Pengamatan terhadap komponen-komponen pendingin mesin dan operasional mesin :
a. Memeriksa Kebocoran Radiator
- Mengisi radiator dengan air sampai penuh.
- Pasang radiator cup tester ke mulut pengisi radiator.
- Pompa analiser sampai tekanan 30 lbh/in^2
- Memeriksa kebocoran dengan melihat jarum pada alat analiser. Jika posisi jarum turun (tekanan drop) maka radiator bocor.
Gambar - Memeriksa kebocoran luar radiator (Sumber : Buku Reperasi Sistem Pendinginan Mesin Mobil, 1999 : 60) |
b. Memeriksa Tutup Radiator
Pemeriksaan tutup radiator yaitu dengan mengamati kondisi fisiknya apakah tersumbat salurannya atau terjadi karatan untuk lebih telitinya dengan alat analiser.
- Melepas tutup radiator dari radiator
- Pasang radiator cap tester.
- Memompa testernya pada tekanan 30 lbh/ in^2 sambil mengamati jarum petunjuknya sebagai indikator rusak tidaknya tutup radiator.
Gambar - mengetes tutup radiator (Sumber : Buku Reperasi Sistem Pendinginan Mesin Mobil, 1999:58) |
c. Memeriksa botol pelimpah
- Periksa radiator dan botol pelimpah pada level permukaan dingin.
- Pasang tutup radiator.
- Tempatkan sebuah bak yang bersih di bawah saluran penguras.
- Lepaskan sumbat penguras.
Gambar - Mengetes sistem botol pelimpah (Sumber : Buku Reperasi Sistem Pendinginan Mesin Mobil, 1999 : 62) |
d. Memeriksa termostat
- Lepas termostat dari mesin
- Menggantung termostat dengan kawat pada sebuah bejana yang berisi air.
- Panaskan air dan perhatikan apakah katup termostat bisa membuka kemudian catat berapa temperatur katup mulai membuka sampai membuka penuh.
Gambar - Melepas dan mengetes kondisi termostat (Sumber : Buku Reperasi Sistem Pendinginan Mesin Mobil, 1999 : 62) |
e. Memeriksa saluran dan klem penjepit
- Melepas selang dan klem.
- Periksa keadaan selang dengan teliti.
- Periksa penjepit dari ulir yang rusak, korosi atau kerusakan lainnya.
- Pemasangan kembali selang dan klem penjepit.
Gambar - Melepas dan memasang selang serta penjepitnya (Sumber: Buku Reperasi Sistem Pendinginan Mesin Mobil, 1999 : 62) |
f. Memeriksa pompa air
- Melepas rakitan pompa air dari mesin
- Memeriksa keadaan paking pada pompa air apakah terjadi kebocoran.
- Memeriksa keadaan bantalan pompa air dengan melakukan pembongkaran.
- Memeriksa seal-seal pompa dengan mengamati keadaan seal setelah dilakukan pembongkaran pompa air.
- Memeriksa celah daun kipas pompa air.
Gambar - Memeriksa Pompa (Sumber: Buku Reperasi Sistem Pendinginan Mesin Mobil, 1999 : 82) |
g. Memeriksa air pendingin
- Memanaskan mesin beberapa saat.
- Bukalah tutup radiator pelan pelan.
- Periksalah permukaan air pendingin yang ada di radiator dan botol pelimpah.
- Periksalah keadaan air pendingin dari kotoran.
Pemeriksaan operasional mesin dilakukan dengan mengamati kejanggalan-kejanggalan papa kinerja sistem pendinginan pada waktu sistem bekerja.
2. Kerusakan yang sering terjadi pada sistem pendinginan mesin
Setelah dilakukan pengamatan dihasilkan beberapa gejala kerusakan akibat tidak maksimalnya keadaan komponen sistem pendinginan. Hasil pengamatan antara lain :
- Suhu mesin tinggi (Overheating).
- Terdapat bunyi pada sistem pendinginan.
- Air pendingin cepat habis.
- Suhu mesin melebihi garis tengah pada skala suhu.
3. Pembahasan kerusakan yang sering terjadi pada sistem pendinginan dan cara mengatasinya
Setelah melakukan pengamatan di lapangan serta dari analisa penulis, didapat gejala-gejala kerusakan yang sering terjadi pada sistem pendinginan. Dari beberapa kerusakan yang terjadi itu, akan di bahas kerusakan yang sering terjadi berdasarkan pengalaman di lapangan (hasil pengamatan) dan bagaimana mengatasinya.
a. Suhu mesin tinggi diatas rata-rata (Overheating)
- Radiator tersumbat dan terjadi kebocoran
- Tutup radiator rusak
- Katup termostat macet
- Gasket pompa air bocor Pompa air rusak
- Kekurangan air pendingin
- Tali kipas kendur dan basah terkena minyak.
Cara mengatasinya :
- Radiator tersumbat dan terjadi kebocoran diatasi dengan memperbaiki (korok) radiator dan mengelas kebocoran yang terjadi.
- Tutup radiator rusak diganti.
- Katup termostat macet diatasi dengan mengganti termostat yang baru.
- Gasket pompa air yang bocor harus diganti yang baru dan pemasanganya diberi sealer supaya rapat.
- Kekurangan air pendingin diatasi dengan menambah volume air pendingin sampai penuh dalam keadaan mesin hidup dan pada botol pelimpah sampai batas maximumnya.
- Tali kipas yang kendur bisa distel untuk tali kipas yang basah oleh minyak sebaiknya diganti.
b. Terdapat Bunyi pada Sistem Pendinginan
Bunyi yang tidak lazim pada sistem pendingin dapat diperiksa dari sumber bunyi terbut. Penyebab bunyi itu setelah diamati adalah :
- Bantalan pompa rusak.
- Daun kipas pompa yang longgar dan bengkok.
Cara mengatasi :
- Bantalan pompa yang rusak diganti bantalan yang baru.
- Daun pompa longgar dan bengkok diganti satu unit.
c. Air Pendingin Cepat Habis
- Radiator bocor.
- Selang yang longgar dan rusak (bocor)
- Gasket pompa air bocor.
- Gasket kepala silinder bocor.
- Radiator bocor diatasi dengan mengelas pada kebocoran.
- Selang longgar, rusak dan bocor diganti dengan yang baru.
- Gasket pada pompa air ganti dengan yang baru.
- Gasket kepala silinder diganti dan pemasanganya diberi sealer biar rapat.
d. Suhu mesin melebihi garis tengah pada skala suhu
- Sirip radiator kotor sehingga pendinginan oleh kipas kurang baik.
- Selang tersumbat menyebabkan sirkulasi air tidak lancar.
- Putaran kipas radiator terganggu.
Cara mengatasi :
- Sirip Radiator kotor dibersihkan (diservice).
- Selang tersumbat diatasi dengan membersihkanya atau lebih baiknya diganti selang yang baru.
- Putaran kipas terganggu, setelah diperiksa ternyata bearing pada pompa air rusak solusinya ganti rakitan bearing.
N0 | Gejala kerusakan | Penyebab | Cara mengatasi |
---|---|---|---|
1 | Suhu mesin tinggi (over heating). |
a. Radiator mampet dan terjadi kebocoran. b. Tutup radiator rusak. c. Katup termostat macet. d. Gaset pompa air bocor e. Kekurangan air pendingin. f. Tali kipas kendur dan basah terkena minyak. |
a. Membersihkan kotoran yang menyumbat dan mengelas bagian yang bocor. b. Ganti tutup radiator. c. Ganti termostat. d. Ganti gasket pompa air dan perbaiki bagian yang rusak. e. Tambah air pendingin. f. Stel kekencangan tali kipas atau ganti yang baru. |
2 | Terdapat bunyi pada sistem pendinginan. |
a. Bantalan pompa rusak. b. Daun kipas pompa longgar dan bengkok. |
a. Ganti bantalan pompa air. b. Ganti daun kipas pompa. |
3 | Air Pendingin cepat habis. |
a. Radiator bocor. b. Selang longgar dan rusak. c. Gasket pompa air bocor. d. Gasket kepala silinder bocor. |
a. Perbaiki radiator dengan mengelas bagian yang bocor. b. Ganti klem penjepit dan selang yang rusak. c. Ganti gasket pompa air. d. Ganti gasket kepala silinder. |
4 | Suhu mesin melebihi garis tengah pada skala suhu. |
a. Sirip radiator kotor. b. Selang tersumbat. c. Putaran kipas tidak lancar. |
a. Bersihkan sirip radiator atau serviskan radiator ke bengkel radiator. b. Bersihkan selang atau ganti selang yang baru. c. Ganti bearing pompa air. |
Mau donasi lewat mana?
Donate with PaypalGopay-