Aliran fluida cair adalah studi tentang perilaku dan gerakan zat cair seperti air, minyak, atau gas dalam kondisi yang berubah-ubah, seperti saat mengalir melalui pipa atau melewati benda padat. Ini mencakup konsep-konsep seperti tekanan, kecepatan aliran, viskositas, dan bagaimana cairan berinteraksi dengan lingkungannya.
Aliran Laminar dan Aliran Turbulen
Secara garis besar aliran fluida cair pada penampang sebuah saluran debagi menjadi tiga:;
- Aliran Laminar
- Aliran Transisi
- Aliran Turbulen
1. Pengertian Aliran Laminar
Aliran Laminar |
Aliran laminar merupakan aliran udara yang terjadi akibat tidak adanya gangguan pada pengaliran fluida di tiap lapisan paralel. Garis alir masing-masing dari aliran udara tidak saling berpotongan. Sifat dari aliran laminar adalah tidak terjadi pusaran, persilangan maupun percampuran aliran udara. Setiap partikel udara bergerak serenjang dengan arah aliran udara secara teratur. (wikipedia)
Pada aliran laminar zat cair mengalir sangat tenang, kecepatan aliran lambat. Apabila kecepatan fluida dinaikan, aliran zat cair mulai sedikit bergejolak
2. Pengertian Aliran Transisi
Aliran Transisi |
Aliran transisi merupakan aliran udara dengan bentuk peralihan antara aliran laminar menjadi aliran turbulen. Keberadaan aliran transisi merupakan akibat dari perbedaan sifat antara aliran laminar dan aliran turbulen dalam hal kehilangan energi akibat gaya gesek. Kehilangan energi ini terjadi selama pengaliran udara. Status aliran transisi dapat diketahui melalui nilai bilangan Reynolds.(wikipedia)
3. Aliran Turbulen
Aliran Turbulen |
Aliran turbulen merupakan salah satu aliran fluida yang memiliki kecepatan yang berubah-ubah dan mengandung partikel-partikel yang bergerak secara acak dan tidak stabil. Garis alir pada masing-masing partikel dalam aliran turbulen saling berpotongan satu sama lain. Aliran turbulen hanya terbentuk pada kecepatan fluida yang sangat tinggi dengan nilai kecepatan yang berubah-ubah seiring waktu. Aliran turbulen umumnya hanya terbentuk dalam waktu yang singkat. (wikipedia)
Kondisi aliran juga sangat dipengaruhi oleh kondisi permukaan penampang saluran (kekasarann). pada gambar menunjukan gambaran kondisi aliran zat cair pada penampang pipa.
Gambar 1.26 - Pola aliran laminar dan turbulen |
Angka Reynolds
Kondisi aliran fluida akan sangat berantung dari kecepatan aliran fluida, semakin tinggi kecepatan akan mempengaruhi pola aliran, kondisi aliran akan berubah dari laminar ke turbulen. besaran yang dapat menghubungkan antara kecepatan aliran (v), kondisi fluida (ρ, μ), dan kondisi penampang diameter pipa (D) adalah angka reynold (Re) perumusannya adalah sebagai berikut:
Angka reynold akan mewakili kondisi aliran, untuk angka reynold :
Re < 2000 Aliran Laminar
2000 < Re< 3500 Aliran Transisi
Re > 3500 Aliran Turbulen
Related Posts
Mau donasi lewat mana?
Donate with PaypalGopay-