Pengertian Tolerasnsi Geometrik
Toleransi geometrik
adalah toleransi yang membatasi penyimpangan bentuk, posisi tempat, dan
penyimpangan putar terhadap suatu elemen geometris. Toleransi geometrik pada
dasarnya memberikan kesempatan untuk memperlebar persyaratan dari toleransi
ukuran. Pemakaian toleransi geometrik hanya dianjurkan apabila memang perlu
untuk meyakinkan ketepatan komponen menurut fungsinya.
Sebuah toleransi
geometrik dari suatu elemen menentukan daerah di mana elemen tersebut harus
berada. Maka, sesuai dengan sifat dari daerah yang akan diberi toleransi dan
cara memberi ukuran, daerah toleransi dikelompokkan menjadi berikut.
- Luas dalam lingkaran (selanjutnya dilambangkan dengan #1)
- Luas antara dua lingkaran sepusat (selanjutnya dilambangkan dengan #2)
- Luas antara dua garis yang berjarak sama, atau dua garis lurus sejajar (selanjutnya dilambangkan dengan #3)
- Ruang dalam bola (selanjutnya dilambangkan dengan #4)
- Ruang dalam silinder (selanjutnya dilambangkan dengan #5)
- Ruang antara dua silinder bersumbu sama (selanjutnya dilambangkan dengan #6)
- Ruang antara dua permukaan berjarak sama atau dua bidang sejajar (selanjutnya dilambangkan dengan #7)
- Ruang dalam sebuah kubus (selanjutnya dilambangkan dengan #8)
Berikut ini
gambaran mengenai hubungan antara sifat yang diberi toleransi dan daerah
toleransi diberikan dalam suatu tabel.
Hubungan antara
toleransi geometrik dengan toleransi ukuran ada dua macam dibedakan menurut :
1. Menurut Prinsip Ketidakbergantungan
Definisi Prinsip
Ketidakbergantungan adalah,“Tiap persyaratan yang diperinci dalam gambar,
seperti misalnya toleransi ukuran dan toleransi bentuk atau posisi harus
ditentukan secaa bebas tanpa menghubungkan pada ukuran, toleransi atau sifat
manapun kecuali ditentukan oleh suatu hubungan khusus.”
Maka bila tidak
ditemukan adanya hubungan antara ukuran dan toleransi bentuk atau posisi,
toleransi bentuk atau posisi itu dianggap tidak memiliki hubungan.
2. Menurut
Prinsip Bahan Maksimum
Definisi Prinsip Bahan Maksimum
adalah,”Pemberian toleransi yang memperhitungkan ketergantungan timbal balik
antara toleransi ukuran dengan toleransi bentuk atau posisi serta adanya
tambahan harga toleransi dari bentuk atau posisi pada bagian tertentu yang
menyimpang asalkan tidak melanggar batas-batas maksimum dan minimumnya”
Prinsip bahan maksimum mengsumsikan bahwa
terdapat hubungan timbal balik antara toleransi ukuran dengan toleransi bentuk
atau posisi. Kondisi bahan maksimum pada sebuah poros adalah ukuran batas
terbesar dari poros tersebut.
Mau donasi lewat mana?
Donate with PaypalGopay-