Kini penggunaan sistem ulir untuk penyatuan dua komponen hampir terdapat dalam semua hasil teknologi. Mulai dari produk industri dengan ketelitian yang rendah hingga ketilitian tinggi pasti menggunakan sistem ulir untuk sistem penyambungannya.Namun tetap ada perbedaan dimana makin tinggi ketelitian suatu produk atau komponen tersebut dibuat makin tinggi pula ketelitian dari profil ulir tersebut.Untuk itu saya akan membagikan sedikit pengetahuan saya tentang ulir.
Jenis Ulir
Ada 2 macam cara melihat jenis
ulir yaitu melalui gerakannya ,jumlah ulir tiap gangnya atau biasa dikenal
pitch dan bentuk ulir itu sendiri.Lalu yang kedua melalui standart yang
digunakan,misalnya ulir whitworth,ulir metric atau yang lainnya.
Jenis ulir menurut gerak alur uilir
Menurut gerakan ulir,ulir
dibedakan menjadi 2 macam yaitu ulir kanan dan ulir kiri.Untuk mengetahui
apakah ulir tersebut tergolong ulir kanan atau ulir kiri maka dapat dilihat
dari arah kemiringan ulir.Atau kita juga juga bisa mengetahui dengan cara
memutar pasangan dari komponen yang berulir misalnya mur atau baut,apabila mur
dipasangkan ke baut dan diputar kekanan (searah jarum jam) ternyata murnya
bergerak maju maka ulir tersebut adalah ulir kanan begitu juga sebaliknya.
Jenis ulir menurut tiap gangnya
Hal ini dapat dilihat dari
puncak ulir tiap gangnya dimana satu putaran untuk ulir ganda akan melewati
lebih dari satu puncak ulir atau lebih mudahnya apabila satu putaran ulir ganda
jaraknya lebih jauh dibandingkan satu putaran ulir tunggal.
![]() |
Gambar Ulir Tunggal dan Ulir Ganda |
Jenis ulir menurut bentuknya
Menurut dari bentuknya ada
beberapa macam bentuk ulir,perbedaan bentuk ulir ini biasanya dimaksudkan untuk
menunjang kinerja dari ulir tersebut.Selain itu bentuk ulir juga berkaitan
dengan standart yang digunakan berikut beberapa jenis ulir.
![]() |
Ulir Metrix (ISO) dan Ulir Standart Whitwort |
![]() |
Macam Jenis Ulir Menurut Bentuknya |
Fungsi Ulir
Dengan adanya sistem ulir
memungkinkan kita dapat menggabungkan dua jenis komponen menjadi suatu produk
jadi secara tidak permanent yang memungkinkan kita untuk melepas komponen
tersebut dengan maksud untuk perawatan atau perbaikan produk
tersebut.Berdasarkan hal tersebut secara umum fungsi dari ulir adalah sebagai
berikut :
1. Sebagai
alat pemersatu,artinya menyatukan beberapa komponen menjadi satu kesatuan yang
utuh.Biasanya yang umum digunakan adalah ulir segitiga dengan standart ISO baik
British Standart maupun American Standart.
2. Sebagai
penerus daya,artinya sistem ulir digunakan untuk memindahkan daya menjadi daya
lain sebagai contoh hal tersebut diterapkan pada mekanisme dongkrak ,sistem
ulir pda poros berulir pada mesin produksi dan lain sebagainya
3. Mempermudah
pekerjaan,sistem ulir mampu menahan/mengangkat beban yang relative berat dengan
daya yang relative ringan hal ini bisa kita lihat pada mekanisme pintu air
dimana untuk menaik turunkan pintu air yang berat menggunakan sistem ulir dan
biasanya ulir yang digunakan adalah ulir segiempat.
4. Sebagai
alat untuk mencegah kebocoran terutama pada sistem ulir pipa dengan sistem ulir
whitworth yang umum digunakan.
Mau donasi lewat mana?
Donate with PaypalGopay-